Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Tetapkan Saham Arkadia Digital Media Sebagai Efek Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan masuknya saham PT Arkadia Digital Media Tbk. ke dalam Daftar Efek Syariah.
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan masuknya saham PT Arkadia Digital Media Tbk. ke dalam Daftar Efek Syariah.

Hal itu didasarkan pada penerbitan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor: KEP-49/D.04/2018 tentang Penetapan Saham PT Arkadia Digital Media Tbk. sebagai Efek Syariah. Penerbitan keputusan ini sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-24/D.04/2018 tanggal 24 Mei 2018 tentang Daftar Efek Syariah.

"Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT Arkadia Digital Media Tbk.," tulis OJK dalam pernyataan resmi, Jumat (21/9/2018).

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.

Secara periodik, OJK melakukan kajian atas Daftar Efek Syariah berdasarkan laporan keuangan tengah tahun dan laporan keuangan tahunan emiten atau perusahaan publik. 

Kajian ini juga dilakukan apabila terdapat emiten yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah atau jika terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten yang  dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.

Adapun Arkadia Digital Media memiliki kode emiten DIGI dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Selasa (18/9). Dana segar sebesar Rp30 miliar hasil Initial Public Offering (IPO) rencananya digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan hardware anak usaha dengan porsi 30%, 60% untuk pengembangan platform dan software anak usaha, serta 20% sisanya untuk belanja modal perusahaan dan anak usaha.

Saat ini, perseroan mengelola sejumlah portal online, seperti Suara.com, Matamata.com, Hitekno.com, Mobimoto.com, Dewiku.com, Bolatimes.com, Himedik.com, dan Guideku.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper