Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Treasury Naik, Dow Jones Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 158,8 poin atau 0,61% ke level 26.405,76, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 3,64 poin atau 0,13% ke 2.907,95 dan Nasdaq Composite turun 6,07 poin atau 0,08% ke 7.950,04.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks S&P 500 dan Dow Jones menguat pada perdagangan Rabu, (19/9/2018), dengan Dow mencapai level penutupan tertinggi sejak akhir Januari karena meningkatnya imbal hasil Treasury yang mendorong sektor finansial

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 158,8 poin atau 0,61% ke level 26.405,76, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 3,64 poin atau 0,13% ke 2.907,95 dan Nasdaq Composite turun 6,07 poin atau 0,08% ke 7.950,04.

Sektor finansial naik 1,8 persen, presentase terbesar di antara sektor pada indeks S&P 500, karena imbal hasil Treasury 10 tahun mencapai level tertinggi empat bulan. Dari 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di wilayah negatif.

Saham sektor perbankan seperti Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Citigroup dan Bank of America masing-masing menguat antara 2,6% dan 3,3%.

"Kenaikan tajam dalam imbal hasil 10 tahun dalam beberapa hari terakhir dan melebarnya kurva imbal hasil, yang telah benar-benar membangun sentimen sektor keuangan," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management, seperti dikutip Reuters.

"Tingkat suku bunga tinggi memiliki efek sebaliknya pada saham yang sensitif terhadap suku bunga seperti utilitas," lanutnya.

Di sisi lain, saham-saham defensif melemah karena meningkatnya imbal hasil memberikan investor alternatif yang menarik dibanding ekuitas yang berisiko lebih tinggi. Sektor utilitas jatuh 2,1%.

Sementara itu, sektor teknologi melemah 0,1%, tertekan saham Microsoft yang turun 1,3%. Perusahaan menaikkan dividen kuartalan pada hari Selasa sekitar 10%, tetapi Morgan Stanley mengatakan kenaikan tersebut di bawah pertumbuhan pendapatan operasional perusahaan selama 12 tahun.

Amazon.com turun 0,8% karena investigasi dari regulator Uni Eropa mengenai dugaan penggunaan data pedagang untuk menahan persaingan.

Di antara komponen-komponen lain dari kelompok saham FAANG, Netflix juga turun tipis, sedangkan Facebook Inc naik 1,7%, sementara Apple Inc dan Alphabet Inc naik tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper