Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Menguat di Tengah Ekspektasi Perundingan Perdagangan AS-China

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,33% atau 1,25 poin ke level  379,98 setelah bergerak pada kisaran 378,56-380,52.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melanjutkan reli penguatan pada perdagangan Rabu (19/9/2018) karena investor melihat perang dagang China-AS mendekati fase akhir.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,33% atau 1,25 poin ke level  379,98 setelah bergerak pada kisaran 378,56-380,52.

Dilansir Reuters, penguatan indeks didukung oleh sendimen dari ekspektasi Amerika Serikat dan China akan kembali ke meja perundingan setelah penerapan putaran tarif terbaru.

Washington dan Beijing keduanya mengumumkan tarif impor terbarunya pekan ini, meskipun dengan presentase yang lebih rendah dari yang diperkirakan semula.

"Skenario dasar kami melihat kedua pihak menegosiasikan penyelesaian dalam 6-9 bulan ke depan," kata tim analis Credit Suisse dalam catatan harian mereka, seperti dikutip Reuters..

Namun, kehati-hatian tetap ada, dengan sejumlah investor masih waspada bahwa Presiden AS Donald Trump dapat berusaha untuk memperluas tarif untuk semua impor China.

Sebelumnya, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan negaranya tidak akan terlibat dalam devaluasi mata uang kompetitif dan tidak akan melemahkan yuan untuk meningkatkan ekspor.

Sektor bahan baku menjadi pendorong terbesar indeks Stoxx setelah ditutup menguat 3,1% menyusul penguatan harga tembaga karena investor mengabaikan risiko eskalasi perdagangan AS-China.

Emiten tambang kelas berat Antofagasta dan Anglo American naik masing-masing 5,9% dan 5,1%.

Sektor finansial juga memberikan dorongan terhadap indeks, meskipun Danske Bank jatuh 3,4% menyusul pengunduran diri CEO perusahaan dan adanya penyelidikan pencucian uang yang mendorong Danske untuk memangkas prospek setahun penuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper