Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi Kesepakatan Brexit Angkat Pound Sterling, Dolar AS Turun

Penguatan mata uang pound sterling Inggris membebani gerak dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan siang ini, Rabu (19/9/2018),
Karyawan memegang mata uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Kamis (8/11/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan memegang mata uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Kamis (8/11/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan mata uang pound sterling Inggris membebani gerak dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan siang ini, Rabu (19/9/2018),

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia turun 0,07% atau 0,068 poin ke level 94,572 pada pukul 12.01 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona merah dengan turun 0,103 poin atau 0,11% di level 94,537, setelah pada perdagangan Selasa (18/9) mampu berakhir naik 0,15% atau 0,144 poin di posisi 94,640.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik lebih dari 5 basis poin pada Selasa ke atas 3,05%, menyentuh level tertingginya sejak akhir Mei.

Sementara itu, nilai tukar pound sterling naik 0,02% ke posisi US$1,3151 pada pukul 12.12 WIB, didongkrak ekspektasi mengenai progres atas kesepakatan Brexit menjelang pertemuan informal Uni Eropa di Salzburg pada Rabu dan Kamis.

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya menyatakan Inggris dan Uni Eropa tengah mendekati kesepakatan mengenai Brexit.

Kepala juru runding UE, Michel Barnier, pada Selasa (18/9) mengatakan Uni Eropa siap untuk mengatasi kekhawatiran Inggris atas Irlandia Utara. Ini menjadi dorongan yang jelas untuk mendapatkan kesepakatan Brexit yang secara efektif dilakukan pada bulan depan.

Pada saat yang sama, nilai tukar yen terpantau terapresiasi tipis 0,02 poin atau 0,02% ke level 112,34 per dolar AS, setelah berakhir melemah 0,46% stsu 0,51 poin di posisi 112,36.

Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ), seperti yang diantisipasi, mempertahankan kebijakan moneternya  dalam pertemuan kebijakan yang berakhir hari ini.

Pasar selanjutnya akan menantikan pernyataan Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda, yang diperkirakan akan juga memperingatkan tentang risiko dari langkah proteksionisme AS.

Posisi indeks dolar AS                                                                        

19/9/2018

(Pk. 12.01 WIB)

94,572

(-0,07%)

18/9/2018

94,640

(+0,15%)

17/9/2018

94,496

(-0,45%)

14/9/2018

94,927

(+0,43%)

13/9/2018

94,518

(-0,30%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper