Bursa Asia Reli Dua Hari, IHSG Rebound

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (19/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,06% atau 61,81 poin di level 5.873,60, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,41% atau 24 poin di posisi 5.835,79.

IHSG berhasil rebound setelah pada perdagangan Selasa (18/9/2018) indeks ditutup melemah 0,21% atau 12,47 poin ke level 5.811,79. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.835,79-5.882,66

Dari 602 saham yang diperdagangkan di IHSG hari ini, 221 saham di antaranya menguat, sedangkan 159 saham melemah dan 222 saham lainnya stagnan. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 5,34% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG hari ini.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup menguat, dengan dorongan terbesar dari sektor aneka industri yang menguat 4,6%, disusul sektor industri dasar yang naik 2,09%.

Di sisi lain, sektor pertanian dan infrastruktur yang masing-masing melemah 1,14% dan 0,12% menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

IHSG rebound di saat bursa saham lain di kasawan Asia tenggara juga mayoritas menguat, dengan indeks FTSE Straites Times yang naik 1,19%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,43%, dan indeks SE Thailand menguat 0,49%. Adapun indeks PSEi Filipina turun 0,89%.

Sementara itu, mayoritas saham lain di Asia juga mampu menguat, di antaranya indeks indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing menguat 1,46% dan 1,08%, indeks Hang Seng Hong Kong yang menguat 1,19%, dan indeks Shanghai Composite yang naik 1,14%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia melanjutkan penguatannya di hari kedua karena investor mengabaikan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan AS-China.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,2% pada pukul 15.22 WIB, setelah China bersumpah untuk membalas dengan mengenakan tarifnya impor barang AS senilai US$60 miliar.

"Ada sentimen yang sangat cerah di seluruh pasar Asia," kata Jitra Amornthum, kepala penelitian di Finansia Syrus Securities Pcl di Bangkok, seperti dikutip Bloomberg.

“Biaya tarif jauh lebih rendah dari yang diperkirakan pasar dalam hal nilai produk dan presentase tarif. Ini membantu menghilangkan kekhawatiran utama yang mengaburkan pasar ekuitas,” lanjutnya.

Saham-saham pendorong IHSG:

Saham-saham penekan IHSG:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel