Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oso Sekuritas: IHSG Potensial Menguat di Level 5.781-5.870

Oso Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan di kisaran 5.781 - 5.870.
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA- Oso Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan di kisaran 5.781 - 5.870.

Hal tersebut karena faktor IHSG yang ditutup melemah sebesar 0.21% ke level 5.811.79 dengan candle bearish dengan indikator Stochastic bearish, MACD histogram bergerak negatif dengan volume meningkat.

Dalam perdagangan kemarin (18/09), IHSG ditutup melemah sebesar 0,21% ke level 5.811.79. Tujuh dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor Properti dan Barang Konsumsi memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1,48% dan 1,22%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : INDF, HMSP, BMRI, BBRI, GGRM Penurunan ini terjadi ditengah sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas setelah pada (17/09), setelah AS menyatakan akan mulai memungut tarif baru sebesar 10% terhadap produk China.

Adapun pada (18/07) pukul 18;00 rilis data Penjualan Mobil bulan Agustus 2018 yang tercatat naik sebesar 5,1%. Pelaku pasar asing mhembukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 89 miliar. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,17% ke level 14,855 Global Market
Sementara itu, indeks utama bursa Wall st kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Selasa (18/09).

Indeks Dow Jones naik 0.71% ke level 26,246.96, S&P menguat 0.54% ke level 2,904.31, dan Nasdaq berhasil terangkat 0.76% ke level 7,956.11.
Penguatan ini salah satunya dikarenakan optimisme pelaku pasar atas data Balance of Trade AS bulan Agustus yang mencatatkan perbaikan yakni defisit yang ditanggung AS mengalami penurunan menjadi USD -1.02B lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit senilai USD -2.01B. Adanya penurunan defisit ini dianggap sebagai keberhasilan pasca diterapkan berbagai kebijakan terkait pajak impor.

Sementara itu, rilisnya data Car Sales AS bulan Agustus yang tumbuh sedikit melambat sebesar 5.1% (YoY) atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 25.9% (YoY) nampaknya tidak menyurutkan optimisme pasar untuk bursa saham Wall st ditutup dalam zona hijau pada perdagangan dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper