Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Sentimen Eksternal, IHSG Melemah di Awal Pekan

IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,27% atau 16,09 poin di level 5.835,38, dan terus melemah hingga 1,26% atau 73,70 poin ke level 5.777,77 pada pukul 9.12 WIB.
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (10/9/2018).

IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,27% atau 16,09 poin di level 5.835,38, dan terus melemah hingga 1,26% atau 73,70 poin ke level 5.777,77 pada pukul 09.12 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.776,26 – 5.840,87. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu (7/9), IHSG berhasil berakhir menguat 1,3% atau 75,37 poin di level 5.851,46.

Seluruh indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 2,08%, disusul sektor finansial dengan pelemahan 1,68%.

Sebanyak 67 saham menguat, 86 saham melemah, dan 448 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa secara teknikal, IHSG hari ini akan melemah dengan support dan resistance di level 5.796-5.878.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia,  mengatakan pasar akan dibayangi sentimen ancaman dari Presiden Trump yang ingin memberikan tarif tambahan senilai $257 miliar terhadap China. 

Hal ini akan menjadi tekanan bagi pasar saham hari ini setelah belum lama Trump mengenakan tarif US$200 miliar. 

Di tengah tekanan akan perang dagang, Afrika Selatan baru saja masuk kedalam fase resesi yang akan membawa penurunan mata uangnya Rand melemah. 

Ini yang dikhawatirkan akan memberikan pengaruh kepada  negara emerging market lainnya. Sedangkan krisis yang terjadi di Turki telah mendorong Bank Sentral Turki untuk melakukan beberapa kebijakan. 

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BBCA

-1,51%

ASII

-2,09%

HMSP

-1,29%

BMRI

-1,89%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

INPP

+12,12%

RODA

+11,88%

ACES

+1,19%

MYOR

+0,36%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper