Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Summit 2018: BRI Gelar Paparan Publik di Semarang

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kembali menggelar public expose dalam rangkaian acara Investor Summit 2018, kali ini di Ballroom Hotel Gumaya, Semarang, Kamis (6/9/2018).
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto (ketiga kanan) didampingi direksi lainnya memberilan penjelasan mengenai kinerja perseroan periode Triwulan II/2018, di Jakarta, Selasa (31/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto (ketiga kanan) didampingi direksi lainnya memberilan penjelasan mengenai kinerja perseroan periode Triwulan II/2018, di Jakarta, Selasa (31/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, SEMARANG--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kembali menggelar paparan publik dalam rangkaian acara Investor Summit 2018, kali ini di Ballroom Hotel Gumaya, Semarang, Kamis (6/9/2018).

Hadir dalam acara tersebut Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury & Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti.

Acara ini merupakan public expose kedua Bank BRI di tahun 2018, sebelumnya telah dilakukan public expose di Jakarta (29/8/2018) dan akan berlanjut di Makassar (27/9/2018) dalam rangkaian agenda Investor Summit 2018.

Dalam pemaparannya, Listiarini menjelaskan saat ini Bank BRI mempunyai kapitalisasi pasar mencapai USD27,23 miliar sehingga termasuk kedalam peringkat bank terbesar nomor 5 di Asia Tenggara.

"Secara konsisten Bank BRI juga memberikan profit jangka panjang bagi para investornya, di mana sejak IPO di tahun 2003 hingga saat ini kenaikan harga saham BRI (BBRI) mencapai 32 kali lipat," katanya dalam siaran pers, Kamis (6/9/2018).

Kinerja cemerlang BBRI tersebut disokong oleh kinerja perseroan yang positif dan selalu tumbuh setiap tahunnya.

Selama 13 tahun berturut turut, Bank BRI mampu mencetak laba terbesar di industri perbankan Indonesia.

Hingga akhir semester I 2018, laba bersih Bank BRI (bank only) tercatat sebesar Rp14,5 triliun atau tumbuh 10,8% yoy. Laba bersih BRI ini mencapai 20,5% dari market share laba industri perbankan di Indonesia.

Tidak hanya laba bersih, market share pinjaman dan simpanan Bank BRI di semester I 2018 juga meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.

Tercatat market share pinjaman BRI sebesar 15,3% atau tumbuh dibandingkan dengan posisi Juni 2017 sebesar 14,7%.

Bank BRI terus menggenjot pendapatan yang bersumber dari pendapatan non bunga (fee based income). Pendapatan non bunga BRI tercatat tumbuh 11,7% yoy pada akhir Juni 2018.

Terkait efisiensi, Bank BRI berhasil menurunkan BOPO dari 72,3% di semester I 2017 menjadi 70,5% di akhir semester I 2018. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan BOPO industri perbankan yakni 79,46%.

Selain itu Bank BRI juga melakukan efisiensi bisnis proses. Efisiensi yang dilakukan Bank BRI tidak terlepas dari strategi perseroan yang telah melakukan digitalisasi pada proses bisnisnya. Di antaranya, melalui pemanfaatan aplikasi BRISPOT untuk pengajuan proses kredit mikro.

“BRISPOT terbukti mampu mempercepat SLA proses kredit KUR menjadi 1-2 hari saja. Hal ini secara tidak langsung mampu meningkatkan produktivitas tenaga pemasar mikro BRI atau biasa disebut Mantri BRI. Mereka (Mantri BRI) mampu merealisasi rata-rata 17 paket kredit per bulan, lebih tinggi 30 persen dari target,” katanya.

Selain itu, keberadaan branchless banking milik BRI atau yang biasa disebut agen BRILink, yang saat ini berjumlah 244.000, juga meningkatkan efisiensi perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper