Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Lesu, IHSG Melemah di Hari Keempat

IHSG ditutup melemah 1,04% atau 62,28 poin ke level 5.905,30, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,12% atau 7,18 poin di level 5.974,76.
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta/ANTARA
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta/ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari perdagangan keempat berturut-turut hari ini, Selasa (4/9/2018).

IHSG ditutup melemah 1,04% atau 62,28 poin ke level 5.905,30, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,12% atau 7,18 poin di level 5.974,76.

Pada perdagangan Senin (3/9/2018), IHSG ditutup melemah 0,85% atau 50,88 poin ke level 5.967,58. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.889,09 – 5.978,73.

Dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 86 saham menguat, 300 saham melemah, dan 215 saham stagnan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi penekan utama terhadap koreksi IHSG hari ini.

Delapan dari sembilan sektor pada IHSG ditutup melemah hari ini, dengan sentor industri dasar mencatat pelemahan terdalam sebesar 2,45%, disusul sektor infrastruktur yang melemah 1,90%. Adapun sektor konsumer menguat 0,26%.

IHSG melemah di saat pergerakan bursa saham Asia Tenggara cenderung variatif, dengan indeks FTSE Straits Times menguat 0,1%, FTSE Malay KLCI melemah 0,05%, indeks SE Thailand melemah 0,4%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,63%.

Lebih luas lagi di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 melemah masing-masing 0,12% dan 0,05%, indeks Hang Seng menguat 0,94%, dan indeks Shanghai Composite menguat 1,10%.

Pergerakan sejumlah bursa Asia cenderung berbalik menguat meskipun masih ada kekhawatiran investor terhadap sengketa perdagangan China-AS yang akan meningkat pekan ini.

"Pasar modal utama menjadi fokus hari ini daripada pasar negara berkembang," kata Greg McKenna, kepala strategi pasar di Axi Trader di Sydney, seperti dikutip Reuters.

Pergerakan IHSG sejalan dengan nilai tukar rupiah yang makin mendekati level Rp15.000 pada perdagangan hari ini, setelah menyentuh level terendah dalam 20 tahun terakhir.

Nilai tukar tukar rupiah ditutuip melemah 120 poin atau 0,81% ke level Rp14.935 per dolar AS, setelah di awal perdagangan dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,05% di posisi Rp14.823.

Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai level terendah sejak krisis 1998 ini.

Pada Selasa (4/9/2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil para menteri ekonomi dan kepala lembaga ekonomi. Pemanggilan ini merupakan yang kedua setelah Presiden memanggil mereka pada Senin (13/9/2018).

Dalam pertemuan kedua ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan pada sehari sebelumnya.

"Tapi, tadi jauh lebih banyak bicara mengenai ekspor walau yang lain dibahas juga, misalnya TKDN (tingkat komponen dalam negeri), tapi yang paling dibahas ekspor," katanya.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBRI

-1,89

TLKM

-2,01

BBNI

-4,46

BMRI

-1,87

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+0,79

UNVR

+0,69

GGRM

+1,53

TOPS

+1,68

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper