Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpapar Sentimen Global, Resistan IHSG di Level 6.011

Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai kondisi global masih menjadi sentimen pergerakan IHSG hari ini, Selasa (4/9/2018), antara lain perang dagang antara AS dengan China, krisis Turki dan juga krisis Argentina dan tidak mencapai sepakatnya antara AS dan Kanada.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai kondisi global masih menjadi sentimen pergerakan IHSG hari ini, Selasa (4/9/2018), antara lain perang dagang antara AS dengan China, krisis Turki dan juga krisis Argentina dan tidak mencapai sepakatnya antara AS dan Kanada.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa selain itu juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih akan menjadi perhatian pasar hari ini.

Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran pasar, dan tentunya akan menjadi pertimbangan pelaku pasar akan dampak kondisi tersebut terhadap ketidakpastian perkonomian global dan dalam negeri.

Pertemuan Presiden Joko Widodo bersama pejabat bidang ekonomi dan keuangan nasional terkait mengatasi sentimen negatif bagi perekonomian nasional temasuk nilai tukar rupiah diharapkan akan memberikan dampak positif.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, pemerintah dan otoritas moneter serta OJK akan saling bersinergi, baik dari sisi pasar surat berharga, portfolio, nilai tukar, dan kemudian dinamika sektor riil seperti ekspor dan impor.

"Secara teknikal, indeks IHSG masih berpotensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.939-6.011," katanya dalam riset harian, Selasa (4/9/2018).

Kemarin, Senin (3/9/2018) indeks IHSG ditutup terkoreksi 0,85% menjadi 5.967. Sembilan sektor industri turut mengalami pelemahan. Sektor yang penurunan terbesar pada sektor industri dasar 1,91% dan aneka industri 1,79%.

Sedangkan investor asing melakukan aksi net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp306,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper