Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajer Investasi Siapkan Produk Reksa Dana Denominasi Dolar AS  

Sejumlah manajer investasi berencana menghadirkan produk reksa dana dengan berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) pada sisa tahun ini seiring dengan tingginya minat investor terhadap produk tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah manajer investasi berencana menghadirkan produk reksa dana dengan berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) pada sisa tahun ini seiring dengan tingginya minat investor terhadap produk tersebut.

Salah satu manajer investasi (MI) yang tertarik adalah MNC Asset Management. Direktur Utama PT MNC Asset Management Frery Kojongian mengatakan bahwa peluang bisnis terhadap produk reksa dana jenis ini cukup menjanjikan. Pasalnya, jumlah manajer investasi yang memiliki produk dengan mata uang dolar AS masih sangat terbatas.

Selain itu, kebutuhan pasar terhadap produk ini juga cukup tinggi. "Pasar sangat potensial. Nanti kami akan lihat dan putuskan aset dasar apa yang sesuai untuk produk ini, karena OJK baru mengeluarlan aturan pelarangan MTN," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Awalnya, MNC Asset Management telah menyiapkan produk berdenominasi dolar AS dengan underlying asset medium term notes (MTN) atau surat utang jangka menengah. Namun, produk ini kemudian dianulir setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang dijadikannya MTN sebagai aset dasar reksa dana.

"Untuk ke depan kami masih akan meluncurkan reksa dana dolar AS, tapi kapan dan underlying asset apa itu masih belum kami putuskan," katanya.

Minat untuk bermain di pasar reksa dana dolar AS juga diikuti PT BNI Asset Management. Direktur Utama PT BNI Asset Management Reita Farianti mengatakan bahwa pada 2 tahun lalu, perseroan telah memiliki reksa dana jenis ini.

Namun, produk tersebut sudah ditutup atas permintaan nasabah, yang merupakan investor institusi. "Untuk saat ini kami masih memikirkan produknya, karena harus menarik jadi harus dimatangkan dulu," katanya.

Dalam menghadirkan produk, lanjut Reita, BNI Asset Management selalu melakukan kajian yang mendalam. Apalagi untuk reksa dana jenis ini, yang harus mempertimbangkan faktor nilai tukar rupiah dan dolar AS, mekanisme hedging, dan return.

Menurut Reita, return atau imbal hasil dari produk jenis ini harus disesuaikan dengan kondisi nilai tukar sehingga lebih menarik. "Kalau produknya tidak menarik kasihan nasabah. Jadi lebih ke masalah teknis saja, karena kalau pasar sangat besar," ujarnya.

Sementara itu, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia melakukan penetrasi pasar dengan menjual reksa dana dolar AS secara daring. Saat ini, perseroan mengelola tiga reksa dana berdenominasi dolar AS dan semuanya dipasarkan secara online.

Ketiganya adalah Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, Manulife Greater Indonesia Fund (MGIF), dan Manulife USD Fixed Income (MANUFIX).

"Pada tahap pertama, investor dapat membeli reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS melalui Bareksa. Dalam waktu dekat, sisanya akan menyusul," kata Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper