Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Tunas Finance Racik Obligasi Rp1 Triliun

Mandiri Tunas Finance kembali akan menerbitkan surat utang senilai Rp1 triliun pada akhir tahun ini untuk menopang permodalan perusahaan.
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance kembali akan menerbitkan surat utang senilai Rp1 triliun pada akhir tahun ini untuk menopang permodalan perusahaan.

Direktur Keuangan MTF, Armendra mengatakan obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV. "Penerbitannya pada Desember 2018 dengan target sebanyak-banyaknya Rp1 triliun," kata Armendra kepada Bisnis, Kamis (30/8/2018).

Dari jumlah tersebut Rp825 miliar digunakan untuk membayar utang jatuh tempo dan sisanya untuk menopang pembiayaan. Sampai akhir tahun ini, MTF juga masih akan menerima pendanaan dari perbankan dalam negeri. Namun besaran plafonnya masih dalam proses penentuan.

Sebelum ini, MTF telah menerima dana sindikasi dari perbankan Jepang atau Samurai Loan senilai US $168 juta. Jumlah dana yang awalnya dibidik yakni minimal US$100 juta.

Pada tahun lalu MTF pun berhasil menjaring US$200 juta dari pinjaman luar negeri, antara lain dari perbankan Singapura, Taiwan, dan Jepang. Namun tahun ini pihaknya hanya akan fokus pada perbankan Jepang saja karena tingkat suku bunga di negeri matahari terbit itu relatif rendah.

MTF menargetkan pembiayaan tahun ini mencapai Rp24 triliun. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selain offshore loan, sumber pendanaan lain yakni berasal dari joint financing dengan Bank Mandiri sebesar Rp14,4 triliun, Rp9,6 triliun dari pinjaman perbankan lokal sebesar Rp4,6 triliun.

Sampai Juli 2018, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. ini telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp16,4 triliun, tumbuh 42,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp11,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper