Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Sesi I, IHSG Kokoh di Zona Hijau, 171 Saham Menguat

IHSG menguat 0,24% atau 14,39 poin ke level 6.040,36 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 16,92 poin atau 0,28% di posisi 6.042,89. Sepanjang perdagangan di sesi I hari ini, IHSG bergerak pada level 6.025,25-6.065,25.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kokoh menguat hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (28/8/2018).

IHSG menguat 0,24% atau 14,39 poin ke level 6.040,36 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 16,92 poin atau 0,28% di posisi 6.042,89. Sepanjang perdagangan di sesi I hari ini, IHSG bergerak pada level 6.025,25-6.065,25.

Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (27/8), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 0,96% atau 57,22 poin ke level 6.025,97.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 171 saham menguat, 145 saham melemah, dan 284 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 3,76% dan PT HM Sampoerna Tbk (BBRI) yang menguat 1,10% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berada di teritori positif dengan penopang terbesar dari sektor aneka infrastruktur yang menguat 2,05%, disusul sektor konsumer yang menguat 0,45%.

Di sisi lain, tiga sektor lainnya melemah, dengan tekanan terbesar dari sektor pertanian yang turun 1,41%. Sementara itu, sektor properti stagnan.

Bursa saham di kawasan Asia Tenggara juga bergerak menguat siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI naik 0,51%, indeks FTSE Straits Times menguat 0,92%, indeks SE Thailand naik 0,26%, dan indeks PSEi Filipina menguat 0,98%.

Di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat 0,26% dan 0,22%, indeks Hang Seng menguat 0,17%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing melemah 0,16% dan 0,26%.

Saham Asia cenderung menguat hari ini karena kesepakatan AS-Meksiko untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) mendorong minat investor terhadap aset berisiko.

Investor juga berhadap Kanada menyetujui ketentuan baru untuk mempertahankan perjanjian tiga negara tersebut, yang pada akhirnya akan menurunkan ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ancaman Presiden AS Donald Trump yang ingin membatalkan kesepakatan tersebut.

Prospek perdagangan yang optimis juga didorong oleh berita bahwa Washington menekan Uni Eropa untuk mempercepat perundingan tarif. Namun, beberapa analis masih berhati-hati terhadap reli yang terjadi.

"Berita tentang kesepakatan perdagangan AS-Meksiko telah memicu minat terhadap aset berrisiko," ungkap tim analis ANZ dalam catatan kepada kliennya, seperti dikutip Reuters.

"Sulit untuk mengekstrapolasi dari sentimen itu, karena AS terus memperlakukan setiap negara dan berurusan dengan kebaikannya sendiri. Kami tetap waspada terhadap reli saat ini dalam risk appetite, dan memandangnya hanya secara jangka pendek," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper