Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Semesta Internusa (SSIA) Ambil Porsi Minoritas di Tol Cipali—Patimban

Emiten pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. hanya akan mengambil porsi minoritas dalam konsorsium jalan tol Cipali – Patimban dengan estimasi investasi Rp5 triliun.
/suryainternusa
/suryainternusa

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. hanya akan mengambil porsi minoritas dalam konsorsium jalan tol Cipali – Patimban dengan estimasi investasi Rp5 triliun.

Erlin Budiman, Head of Investor Relation Surya Semesta Internusa, mengatakan bahwa perseroan bermitra dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dalam konsorsium pemrakarsa pembangunan ruas tol yang menghubungkan ruas tol Cikopo – Palimanan atau Cipali dengan pelabuhan laut dalam Patimban, Jawa Barat.

Perseroan sudah menerima surat persetujuan pembentukan konsorsium dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kini, perseroan tengah menunggu panggilan untuk mengikuti tender untuk memperoleh hak konsesi.

Erlin mengatakan, tender investasi dan hak konsesi ruas tol ini kemungkinan sudah akan digelar pada kuartal ketiga tahun ini, atau paling lambat pada kuartal akhir tahun ini.

“Kami belum bisa sampaikan persentase porsi saham antara kami dan Jasa Marga, tetapi yang pasti SSIA akan minoritas. FInalisasi detail baru akan diputuskan setelah tender,” katanya, Selasa (28/8/2018).

Meskipun menjadi pemrakarsa, konsorsium perseroan bersama Jasa Marga masih harus mengikuti tender dan menerima tantangan dari peminat lain atas tol tersebut.

Hanya saja, perseroan memiliki hak istimewa untuk menyamai penawaran kompetitor atau right to match bila penawaran dari kompetitor lebih unggul dari perseroan. Bila perseroan mampu menyamai penawaran kompetitor, perseroan berhak untuk memenangkan hak konsesi.

Ruas tol tersebut akan memiliki panjang sekitar 38 km hingga 40 km. Emiten dengan kode saham SSIA ini memprakarsai ruas tol ini sebab memiliki peran strategis untuk mendukung pengembangan kawasan industri baru perseroan di Subang, Jawa Barat, yang nantinya mencapai 2.000 hektare.

Erlin mengatakan, dari segi kelayakan investasi, tingkat internal rate of return (IRR) ruas tol ini antara 11% hingga 12%. Meskipun rendah, tetapi kehadiran tol ini akan memiliki peran sangat strategis bagi kawasan industri perseroan di Subang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper