Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Bukukan Penjualan, SSIA Turunkan Target Penjualan Lahan

Emiten pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk., menurunkan target penjualan lahan industri tahun ini dari semula 15-20 hektare (ha) menjadi hanya antara 7-12 ha, menimbang masih lemahnya penjualan kawasan industri.
Surya Semesta Internusa/Istimewa
Surya Semesta Internusa/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk., menurunkan target penjualan lahan industri tahun ini dari semula 15-20 hektare (ha) menjadi hanya antara 7-12 ha, menimbang masih lemahnya penjualan kawasan industri.

Head of Investor Relation Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan bahwa secara makro, penjualan lahan industri Jabodetabek sepanjang semester pertama tahun ini relatif lemah, turun 44% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga kini, perseroan belum membukukan penjualan lahan industri sama sekali. Kinerja emiten dengan kode saham SSIA ini memang sudah melemah sejak 2017, dengan capaian penjualan hanya 2,1 ha sepanjang tahun lalu.

Oleh karena itu, dia menilai target perseroan untuk menjual antara 15-20 ha tahun ini relatif terlalu tinggi dan tidak realistis.

“Kami melihat memang market sangat lemah tahun ini. Melihat keadaan ini, kami turunkan target, mungkin ada potensi antara 7-12 ha,” ujar Erlin, Selasa (28/8/2018).

Dia menilai target baru tersebut masih cukup realistis sebab saat ini perseroan sudah memiliki sejumlah negosiasi prospektif yang berpotensi menjadi penjualan. Total inquiries yang dikantongi perseroan sejauh ini mencapai 20 ha.

Lemahnya penjualan pada semester I/2018 turut menjadi faktor penurunan kinerja perseroan paruh pertama tahun ini, sehingga membukukan rugi bersih Rp56 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper