Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Ditetapkan 14.610, Rupiah di Pasar Spot Terapresiasi

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.610 per dolar AS, menguat 45 poin atau 0,31% dari posisi Rp14.655 pada Jumat (24/8/2018).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.610 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (27/8/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.610 per dolar AS, menguat 45 poin atau 0,31% dari posisi Rp14.655 pada Jumat (24/8/2018).

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau menguat 27 poin atau 0,18% ke level Rp14.621 per dolar AS pada pukul 9.23 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 50 poin atau 0,34% ke level Rp14.599, setelah berakhir melemah 11 poin atau 0,08% di level 14.649 per dolar AS pada perdagangan Jumat pekan lalu (24/8/2018).

Dilansir Reuters, rupiah menguat di tengah pelemahan dolar AS setelah Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan rencana pengetatan kebijakan secara bertahap.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, hari ini terpantau melemah 0,07% atau 0,063 poin ke level 95,083 pada pukul 10.17 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka rebound dengan penguatan 0,025 poin atau 0,03% di level 95,717, setelah pada perdagangan Jumat (24/8) ditutup melemah 0,54% atau 0,520 poin di posisi 95,146.

Powell mengatakan pada Jumat bahwa kenaikan suku bunga acuan masih sehat bagi ekonomi dan mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut secara bertahap meskipun adanya kritik dari Presiden Donald Trump.

Namun, komentar Powell tersebut dianggap mengecewakan bagi sebagian investor yang berharap Powell memberikan pesat yang lebih hawkish.

"Powell terdengar alami dan pidatonya tidak ada yang luar biasa," kata Mitsuo Imaizumi, analis valas Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.

"Tapi dia terjebak dengan lintasan kebijakan saat ini dan hal ini berarti bahwa perataan kurva imbal hasil AS akan dibiarkan berlanjut," lanjutnya.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

27 Agustus

14.610

24 Agustus

14.655

23 Agustus

14.620

21 Agustus

14.568

20 Agustus

14.578

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper