Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Jaringan, Mitra Keluarga (MIKA) Kucurkan Rp2 Triliun

PT Mitra Keluarga Karyasehat menyiapkan dana senilai Rp2 triliun untuk memperluas jaringan. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mendirikan enam rumah sakit baru.
IGD RS Mitra Keluarga Kalideres/mitrakeluarga.com
IGD RS Mitra Keluarga Kalideres/mitrakeluarga.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitra Keluarga Karyasehat menyiapkan dana senilai Rp2 triliun untuk memperluas jaringan. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mendirikan enam rumah sakit baru.

Dalam perencanannya, emiten rumah sakit bersandi saham MIKA itu akan mendirikan enam rumah sakit dalam 3 tahun ke depan. Satu dari enam unit tersebut telah beroperasi pada Juni lalu.

"Rumah sakit kedua nanti yang akan dibangun RS Kasih, proses pembangunan tahun ini juga," kata Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Joyce V.Handajani di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8/2018).

Dia menambahkan, dua rumah sakit akan didirikan pada tahun depan, sedangkan dua sisanya akan dibangun pada 2020. Adapun lokasi pendirian rumah sakit itu di Serpong dan Bintaro untuk unit yang didirikan tahun ini, dan di luar Jabodetabek untuk empat unit sisanya.

Joyce menambahkan, pembangunan satu unit rumah sakit Mitra Keluarga rata-rata membutuhkan dana senilai Rp250 miliar hingga Rp300 miliar. Adapun pendirian rumah sakit Kasih rata-rata menghabiskan dana senilai Rp80 miliar.

Saat ini, perseroan telah mengelola 13 jaringan rumah sakit Mitra Keluarga dan tujuh jaringan rumah sakit Kasih. Sehingga total jaringan yang dikelola oleh MIKA mencapai 20 rumah sakit. "Target kami 2020 memiliki sedikitnya 25 rumah sakit," imbuhnya.

Per Juni lalu, jumlah tempat tidur jaringan MIKA mencapai 2.459 unit, dan ditargetkan akan meningkat hingga mencapai 3.400 tempat tidur pada 2020 mendatang. Khusus untuk jaringan rumah sakit Kasih, perseroan akan fokus pada kawasan di luar Jabodetabek. Ada tiga kawasan yang akan disasar, yakni Sukabumi, Cirebon, dan Karawang.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan dana untuk belanja modal mencapai Rp800 miliar. Dari jumlah tersebut, total dana yang telah dibelanjakan perseroan mencapai Rp370 miliar per Juni lalu, yang ditujukan untuk kebutuhan pembebasan lahan rumah sakit.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, pada paruh pertama tahun ini total pendapatan MIKA mencapai Rp1,36 triliun, naik sebesar 10,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp1,23 triliun.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat senilai Rp320,71 miliar. Angka tersebut turun sebesar 9,05% dibandingkan dengan 6 bulan pertama tahun lalu yang mencapai Rp352,65 miliar.

Penurunan laba itu salah satunya disebabkan oleh membengkaknya beban pokok pendapatan yakni dari Rp638,28 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp733,69 miliar atau sebesar 14,94%.

Joyce menambahkan, faktor lain yang menyebabkan penurunan laba adalah adanya penurunan dana perseroan yang diinvestasikan dalam reksa dana. "Ada dana yang kami keluarkan dalam reksa dana. Jadi ini turut menyebabkan penurunan laba karena pendapatan dari finansial itu yang berkurang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper