Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Tembus Rp14.661, Berikut Sentimen Penyebabnya

Kurs rupiah tembus level Rp14.660 terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini, pukul 09.38 WIB.
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -  Kurs rupiah terhadap dolar pada pagi hari ini tembus ke level Rp14. 660 pada pukul 11.26 WIB atau di jeda siang. 

Sebelumnya,  rupiah juga sempat menyentuh level Rp14. 661 pada pukul 09.34 pagi tadi. 

Sejumlah analis menyebutkan pelemahan rupiah tersebut disebabkan kekhawatiran terhadap hawkish Fed Rate. 

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pelemahan tersebut disebabkan saat ini investor menanti hasil pertemuan bank sentral di AS terkait komentar mengenai suku bunga dan kondisi ekonomi. 

"Spekulasinya ekonomi ekspansi dan Jerome Powell tidak ragu buat lebih cepat menaikkan suku bunga, " katanya.

Karena itu, lanjutnya capital outflow di emering market deras mengimbangi resiko yang terjadi di negara berkembang. 

Dia menambahkan berkaca pada krisis Turki kemarin yang mampu membuat mayoritas mata uang emerging market drop kelevel terendah. 

Sementara itu Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menyebutkan dalam riset hariannya di samuel. co. id menyebutkan pelemahan rupiah disebabkan penguatan dollar di sekitar level 95.50-96.0. 

Penguatan dollar, yang terjadi terhadap sejumlah mata uang utama dunia tersebut didorong oleh ketidakpastian terhadap isu perang dagang AS-China.

Pertemuan kedua belah pihak yang terjadi kamis lalu tidak menghasilkan sesuatu yang berarti untuk menyelesaikan permasalahan perang dagang tersebut. Pasca pertemuan tersebut Yuan terdepresiasi semalam sebesar 0.53% ke level 6.87/USD.

"Pelemahan terhadap Yuan tersebut  berdampak terhadap pelemahan rupiah. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.600/USD-Rp 14.690/USD, " tulis risetnya.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pelemahan rupiah disebabkan para pelaku pasar global menantikan pidato Jerome Powel di Jackson Hole Symposium yang diperkirakan akan memberikan efek hawkish. 

Alasannya, peluang kenaikan suku bunga acuan lanjutan terbuka lebar mengingat kondisi perekonomian AS sudah dalam tren positif. Dengan demikian, dolar AS diprediksi akan menguat.

Sementara itu, berdasarkan data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.655 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,24% dari posisi Rp14.620 pada Kamis (23/8/2018).

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (24/8/2018) di Rp14.655 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,24% dari posisi Rp14.620 pada Kamis (23/8/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp14.728 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.582 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper