Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS TENGAH 24 AGUSTUS: Melemah 35 Poin, Tekanan Dolar pada Kurs Asia Berlanjut

Kurs jual ditetapkan Rp14.728 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.582 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (24/8/2018) di Rp14.655 per dolar AS, melemah 35 poin atau 0,24% dari posisi Rp14.620 pada Kamis (23/8/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp14.728 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.582 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau melemah 0,15% atau 22 poin ke level Rp14.660 per dolar AS pada pukul 11.15 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 14 poin atau 0,1% ke level Rp14.652 per dolar AS, setelah ditutup melemah 64 poin atau 0,44% di level 14.638 per dolar AS pada perdagangan Kamis (23/8/2018).

Rupiah melemah di saat mayoritas mata uang di Asia cenderung bergerak di zona negatif terhadap dolar AS siang ini, dipimpin yen Jepang yang melemah 0,16% dan yuan China yang turun 0,15%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, hari ini terpantau melemah 0,08% atau 0,074 poin ke level 95,592 pada pukul 11.09 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka melemah 0,025 poin atau 0,03% di level 95,641, setelah pada perdagangan Kamis (23/8) ditutup menguat 0,55% atau 0,52 poin di posisi 95,666.

Dilansir Bloomberg, mata uang Asia jatuh karena prospek untuk resolusi cepat perang perdagangan AS-China memudar setlah pembicaraan antara kedua negara yang berlangsung hingga Kamis berakhir tanpa resolusi yang berarti. Sementara itu, investor sedang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat.

Cina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembicaraan perdagangan dengan AS adalah konstruktif dan jujur. Tidak ada diskusi lebih lanjut yang telah dijadwalkan dan para pejabat China meningkatkan kemungkinan bahwa tidak akan ada lagi negosiasi hingga pemilihan jangka menengah AS di bulan November.

"Kekuatan dolar AS dan perataan kurva terbaru menunjukkan bahwa pasar memposisikan pada kemungkinan proyeksi The Fed tetap sama," kata analis DBS Group, Philip Wee dan Eugene Leo, seperti dikutip Bloomberg.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

24 Agustus

14.655

23 Agustus

14.620

21 Agustus

14.568

20 Agustus

14.578

16 Agustus

14.619

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper