Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Tertekan Penerapan tarif Perdagangan AS-China Terbaru

Dow Jones Industrial Average turun 76,62 poin atau 0,3% ke 25.656,98, indkes S&P 500 kehilangan 4,84 poin atau 0,17% ke 2.856,98 dan Nasdaq Composite turun 10,64 poin atau 0,13% ke 7.878,46.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks utama Wall Street jatuh pada Kamis (23/8/2018) karena saham-saham sektor perdagangan terpukul oleh putaran baru tarif perdagangan Amerika Serikat dan China.

Dow Jones Industrial Average turun 76,62 poin atau 0,3% ke 25.656,98, indkes S&P 500 kehilangan 4,84 poin atau 0,17% ke 2.856,98 dan Nasdaq Composite turun 10,64 poin atau 0,13% ke 7.878,46.

Dilansir Reuters, meskipun pembicaraan sedang berlangsung, kedua negara memberlakukan tarif senilai US$16 miliar untuk barang impor satu sama lain.

Saham raksasa industri Caterpillar Inc dan Boeing Co, yang menjadi penggerak sentimen perdagangan, berada di antara hambatan terbesar di Dow Jones. Saham Caterpillar turun 2,0%, sedangkan saham Boeing turun 0,7%.

Pada indeks S&P 500, sektor teknologi adalah satu-satunya yang sempat menguat sebesar 0,2%, namun menipis pada akhir sesi dan mengirim Nasdaq ke wilayah negatif bersama dengan S&P dan Dow.

"Sulit untuk mengatakan seberapa jauh ini akan berjalan," ungkap Brendan Erne, direktur implementasi portofolio di Personal Capital, seperti dikutip Reuters.

"Perang dagang AS-China bisa menjadi jalan yang panjang dan berliku, tapi setidaknya itu mendorong kedua belah pihak untuk berbicara sekarang,” lanjutnya.

Indeks sektor energi turun 0,5% sedangkan sektor bahan baku melemah 0,7%, persentase terbesar di antara sektor-sektor utama S & P, karena harga minyak mentah dan logam jatuh menyusul kekhawatiran perang perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper