Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melemah Usai Trump Kritik Kebijakan The Fed

Dolar AS melemah setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar atas kebijakan bank sentral AS yang menaikkan suku bunga acuan.
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Dolar AS melemah setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar atas kebijakan bank sentral AS yang menaikkan suku bunga acuan.
 
Euro menguat sekitar 0,8% ke level US$1,1601, yang tertinggi dalam 12 hari terakhir. 
 
Reuters melaporkan Rabu (22/8/2018), indeks dolar AS terhadap enam mata uang besar lainnya menunjukkan penurunan 0,1% ke level 95,186 setelah sehari sebelumnya merosot 0,7%. 
 
Senior FX Strategist di IG Securities Tokyo Junichi Ishikawa mengatakan euro mulai menunjukkan konsolidasi dan komentar Trump memberikan dorongan jangka pendek untuk menuju level perbaikan. 
 
Perbaikan euro terjadi setelah sepekan sebelumnya melemah ke level terendah dalam 13 bulan terakhir di posisi US$1,1301. Pelemahan tersebut terjadi sebagai akibat merosotnya lira Turki.
 
Pasar juga masih menunggu hasil pembicaraan dagang AS-China yang dijadwalkan digelar pada 22-23 Agustus 2018 dan laporan Federal Open Market Committee (FOMC) akhir bulan ini.
 
Pounds tercatat stabil di level US$1,2903, naik 0,8% setelah negosiator Brexit Dominic Raab menegaskan kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) bisa tercapai pada Oktober 2018.
 
Adapun yuan China menguat ke level 6,842 per dolar AS.
 
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Senin (20/8), Trump mengaku tak begitu senang dengan keputusan bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya. Menurutnya, The Fed semestinya lebih mengakomodir kebijakan pemerintah yang sedang berupaya mengerek pertumbuhan ekonomi.
 
Trump menilai negara-negara lain mendapat keuntungan dari kebijakan The Fed, yang diambil ketika AS sedang bernegosiasi dengan negara-negara tersebut. 
 
Bank sentral AS telah menaikkan Fed Rate dua kali tahun ini. Saat ini, suku bunga acuan itu berada di level 1,75%-2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper