Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Diprediksi Bergerak Variatif Cenderung Melemah Karena Faktor Berikut

Pergerakan rupiah terhadap dolar AS diproyeksikan bergerak bervariatif dengan kecenderungan melemah untuk hari ini, Selasa (21/08).
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA -  Pergerakan rupiah terhadap dolar AS diproyeksikan bergerak bervariatif dengan kecenderungan melemah untuk hari ini, Selasa (21/08)

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan rupiah akan bergerak di level USDIDR: 14.560 - 14.640.

Adapun proyeksi tersebut berdasarkan perspektif teknikal dimana terlihat pola bullish inverted hammer candle pada daily chart yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS.

Sedangkan dari perspektif fundamental, faktor-faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah karena krisis finansial Turki yang berkelanjutan.

Kemudian,  para pelaku pasar menantikan rapat FOMC besok yang diperkirakan akan memberikan efek hawkish bagi dolar AS. Apalagi para pelaku pasar sudah mengetahui bahwa terdapat kepastian The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini.

Di sisi lain, para pelaku pasar masih wait and see terkait menjelang pertemuan antara AS dengan China di Washington dalam rangka membahas skema perdagangan.

Pagi hari ini, nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan.  Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka di zona hijau dengan penguatan 23 poin atau 0,16% ke level Rp14.565 per dolar AS.

Mata uang Garuda mampu menguat setelah berakhir rebound 5 poin atau 0,03% di level 14.588 per dolar AS pada perdagangan Senin (20/8/2018).

Penguatan rupiah ini sejalan dengan indeks dolar AS yang bergerak melemah pagi ini sebesar 0,43% atau 0,409 poin ke level 95,491 pada pukul 8.05 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka melemah 0,163 poin atau 0,17% di level 95,737, setelah pada perdagangan Senin (20/8) berakhir melemah 0,21% atau 0,201 poin di posisi 95,900.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper