Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Obligasi: Harga Obligasi Cenderung Kembali Meningkat

MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Selasa (21/8/2018) akan mengalami kenaikan didukung secara teknikal serta proyeksi penguatan mata uang rupiah.
Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN)
Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN)

Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Selasa (21/8/2018) akan mengalami kenaikan didukung secara teknikal serta proyeksi penguatan mata uang rupiah.
 
"Adapun dari faktor eksternal, imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan akan menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini," kata Kepala Riset Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian, Selasa (21/8).
 
Sejumlah seri yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, FR0072, FR0075, dan FR0067.
 
Sementara itu, pada perdagangan Senin (20/8), pergerakan yield surat utang global yang cenderung mengalami penurunan turut mendorong penurunan imbal hasil SUN.
 
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring dengan penguatan mata uang regional juga menjadi katalis positif pada perdagangan kemarin. Namun, investor cenderung menahan diri jelang Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes yang akan disampaikan pada pekan ini.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar 1-8 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun antara 2-7 bps dengan harga naik sebesar 20 bps.
 
"Secara teknikal, harga SUN pada keseluruhan tenor terlihat mengalami perubahan tren menjadi tren kenaikan harga dari tren penurunan, di tengah harga yang masih berada di area netral masih membuka peluang adanya aksi beli oleh investor," lanjut Made.
 
Berikut perubahan imbal hasil dan harga seri-seri acuan SUN dan obligasi global, Senin (20/8):
 
FR63.. 7.693%; yield -7.76 bps, harga +28.8 bps
FR64.. 7.821%; yield -11.24 bps, harga +69.7 bps
FR65.. 8.188%; yield -12.13 bps, harga +92.5 bps
FR75.. 8.337%; yield -5.77 bps, harga +51.8 bps

INDO-23.. 3.995%; yield -0.12 bps, harga +0.5 bps
INDO-28.. 4.346%; yield -1.49 bps, harga +11.0 bps
INDO-43.. 4.899%; yield -2.56 bps, harga +35.4 bps
INDO-48.. 4.778%; yield -0.79 bps, harga +11.9 bps

UST 10Y.. 2.821% -0.041 bps
UST 30Y.. 2.986% -0.032 bps
Gilt 10Y.. 1.227% -0.008 bps
Bund 10Y.. 0.302% +0.010 bps

Volume SUN senilai Rp7,42 triliun dari 32 seri, nilai seri acuan sebesar Rp2,97 triliun.
FR64.. Rp1,05 triliun, 25 kali transaksi, harga 88,70%
FR65.. Rp1,02 triliun, 34 kali transaksi, harga 87,16%

Volume PBS senilai Rp255 miliar dari 4 seri.
PBS16.. Rp196 miliar, 11 kali transaksi, harga 100,91%
PBS06.. Rp32 miliar, 2 kali transaksi, harga 102,08%

Volume Corp Bond senilai Rp423 miliar dari 37 seri.
WSKT02CN1.. Rp102 miliar, 5 kali transaksi, harga 100,68%.
SIKPPLN03B.. Rp40 miliar, 6 kali transaksi, harga 106,23%.
 
Rupiah menguat 25 poin atau 0,17% ke level 14590 setelah bergerak di kisaran Rp14.560-Rp14.605. Penguatan juga terjadi pada baht Thailand (THB), rupee India (INR), dan yuan China (CNY), sedangkan pelemahan terjadi di yen Jepang (JPY) dan dolar Singapura (SGD).
 
Hari ini, pemerintah akan kembali menggelar lelang sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SPN-S 0822019 (reopening), SPN-S 08052019 (reopening), PBS002 (reopening), PBS012 (reopening), PBS016 (reopening), dan PBS017 (reopening).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper