Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Tergelincir Efek Kekhawatiran pada Ekonomi Global

Harga minyak mentah melorot karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang kian melambat dan memberatkan pasar.
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melorot karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang kian melambat dan memberatkan pasar.

Pada perdagangan Senin (20/8/2018) harga minyak Brent tercatat berada pada posisi US$71,59 per barel, turun 0,24 poin atau 0,33% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Selama tahun berjalan, harga minyak Brent tercatat naik 7,06%.

Adapun, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tercatat merosot 0,23 poin atau 0,35% di posisi US$65,68 per barel dan naik 8,71% secara year-to-date (ytd).

“Data industri China yang mengecewakan bersamaan dengan kekhawatiran pada perekonomian emerging market yang tengah tertekan oleh krisis Turki menyebabkan tekanan pada harga komoditas,” ujar Edward Bell, Analis Komoditas Global di Bank NBD, seperti dikutip dari Reuters, Senin (20/8/2018).

Di AS, berdasarkan data Baker Hughes, sejumlah perusahaan energi pada pekan lalu menetapkan jumlah rignya masih tidak berubah, sebanyak 869 unit.

“Pelemahan harga minyak belakangan ini harusnya bisa mengendalikan laju pertumbuhan eksplorasi dan aktivitas produksi minyak AS dan semakin mendorong perlambatan pertumbuhan keseluruhan ekonomi global,” lanjut Bell.

Di luar jumlah persediaan minyak AS yang masih cukup banyak, sejumlah trader mengatakan bahwa sanksi AS terhadap Iran bisa memberi dampak pada harga minyak.

Pemerintah AS telah meluncurkan sanksi finansial ke Iran, yang akan berlaku mulai November, dan akan turut menargetkan sektor minyak Iran.

Iran diketahui memproduksi 3,65 juta barel per hari pada Juli, membuat negara tersebut menjadi produsen terbesar ketiga di dunia yang juga merupakan anggota dai Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), menempati posisi di bawahArab Saudi dan Irak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper