Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Bidik Distribusi BBM 2,2 Juta Kilo Liter

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan distribusi bahan bakar minyak atau BBM pada 2018 tumbuh 10% menjadi 2,2 juta kilo liter (kl).
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo (kedua kiri) berbincang Presiden Komisaris Soegiarto Adikoesoemo (dari kiri), disaksikan Direktur Mery Sofi dan Direktur Bambang Soetiono Soedijanto usai Penawaran Umum Obligasi di Jakarta, Senin (8/5). )./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo (kedua kiri) berbincang Presiden Komisaris Soegiarto Adikoesoemo (dari kiri), disaksikan Direktur Mery Sofi dan Direktur Bambang Soetiono Soedijanto usai Penawaran Umum Obligasi di Jakarta, Senin (8/5). )./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan distribusi bahan bakar minyak atau BBM pada 2018 tumbuh 10% menjadi 2,2 juta kilo liter (kl).
 
Head of Investor Relation AKR Ricardo Silaen menyampaikan, pemasukan perseroan masih didominasi oleh segmen distribusi BBM. Pada semester I/2018, volume penyaluran sudah mencapai 1,1 juta kl.
 
Dalam laporan keuangan per Juni 2018, tertulis AKRA membukukan pendapatan Rp11,21 triliun. Nilai itu menanjak 21,63% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp9,22 triliun. 
 
Pemasukan dari distribusi BBM mencapai Rp8,16 triliun atau 72,73% dari seluruh total pendapatan. Hal ini didukung kenaikan permintaan dari perusahaan tambang, khususnya batu bara.
 
“Kurang lebih penyerapan industri tambang mencapai 50% dari total industri secara keseluruhan. Sektor batu bara menjadi mayoritas,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (9/8/2018).
 
Menurutnya, 90% distribusi BBM AKRA dilakukan kepada segmen industri, sedangkan ritel melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hanya 10%. Namun, kontribusi ritel dapat meningkat seiring dengan kerja sama perseroan dengan British Petroleum (BP) Global.
 
Pada kuartal IV/2018, joint venture (JV) keduanya, yakni PT Dirgantara Petroindo Raya akan membuka beberapa outlet pertama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Pada saat ini perusahaan masih melakukan tahap pembangunan. 
 
Ricardo menambahkan, sampai dengan akhir tahun ini perusahaan optimistis dapat menyalurkan BBM sekitar 2,2 juta kl, naik 10% dari realisasi 2017 sebesar 2 juta kl. Sentimen utama yang mendukung ialah membaiknya sektor pertambangan sehingga mendorong permintaan bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper