Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terus bersiasat untuk menekan utang. Emiten bersandi GIAA itu akan melakukan berbagai pendanaan alternatif.
Sejumlah mekanisme pendanaan tersebut di antaranya menerbitkan global bond, sekuritisasi aset, sindikasi, dan menjalin kerjas ama dalam bentuk bilateral untuk menekan utang, terutama dari perbankan.
"Salah satunya adalah dengan bilateral, atau ada yang diperpanjang lagi jadi roll over biasa kemudian ada sindikasi," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Helmi Imam Satriyono di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/7/2018).
Sementara itu, untuk penerbitan global bond, menurut Helmi menjadi pilihan terakhir. Pasalnya bunga saat ini terlampau mahal sehingga dikhawatirkan tidak mendapat sambutan positif dari investor. Selain itu kondisi pasar global juga kurang mendukung.
Adapun terkait dengan sekuritisasi aset menjadi opsi terbuka bagi GIAA. Apalagi, rute andalan Garuda tidak hanya Jeddah Madinah. Artinya, ada banyak pilihan aset untuk disekuritisasi pada masa mendatang.
"Sekuritisasi aset saya kira akan terus berlanjut. Karena ini menarik dan rute andalan kami ada banyak," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel