Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Semester I/2018: Kinerja Keuangan Jaya Real Property (JPRT) Melemah

Kinerja emiten properti PT Jaya Real Property Tbk. relatif melemah sepanjang semester pertama tahun ini seiring dengan meningkatnya beban dan berkurangnya pendapatan.
Silk Town Apartemen milik PT Jaya Real Properti Tbk/Istimewa
Silk Town Apartemen milik PT Jaya Real Properti Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten properti PT Jaya Real Property Tbk. relatif melemah sepanjang semester pertama tahun ini seiring dengan meningkatnya beban dan berkurangnya pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2018 perseroan yang dirilis Selasa (31/7/2018), emiten dengan kode saham JRPT ini membukukan pendapatan senilai Rp1,08 triliun pada semester pertama tahun ini, turun tipis dibandingkan dengan Rp1,11 triliun pada semester I/2017.

Di sisi lain, beban pokok penjualan dan beban langsung justru meningkat dari Rp408 miliar pada semester pertama 2017 menjadi Rp458 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Alhasil, laba bruto perseroan pada semester I/2018 turun 12% menjadi Rp621,5 miliar dibandingkan Rp704,5 miliar pada semester I/2017.

Setelah dikurangi beban usaha dan lainnya, serta ditambah dengan penghasilan lain-lain, JRPT membukukan laba usaha senilai Rp488 miliar, turun 13% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp560 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban lainnya, JPRT berhasil membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp442 miliar, turun 13,5% dari Rp511 miliar pada semester I/2017. Laba per saham dasar JPRT menjadi Rp32,18 per saham, turun dibandingkan Rp37,94 per saham pada semester I/2017.

Total aset meningkat dari Rp9,47 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp10,34 triliun pada akhir Juni 2018, terutama ditopang peningkatan liabilitas dari Rp3,49 triliun menjadi Rp3,89 triliun. Ekuitas meningkat tipis dari Rp5,98 triliun menjadi Rp6,07 triliun.

Perseroan masih memiliki kecukupan kas dan setara kas senilai Rp1,26 triliun pada akhir Juni 2018, meningkat cukup tinggi mencapai 74% dibandingkan dengan Rp724 miliar pada akhir tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper