Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja APLN Melemah, Ini Komentar Perseroan

Melemahnya kinerja pendapatan dan laba emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. pada semester pertama tahun ini terjadi lantaran tahun ini perseroan tidak lagi mengantongi penjualan bulk sales seperti yang terjadi pada 2017.
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus (tengah) berbincang dengan pelanggan Amron Rahman (kanan), dan Sion S Lumban Gaol saat Agung Podomoro Investment Day, di ICE BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Kamis (21/9)./JIBI-Endang Muchtar
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus (tengah) berbincang dengan pelanggan Amron Rahman (kanan), dan Sion S Lumban Gaol saat Agung Podomoro Investment Day, di ICE BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Kamis (21/9)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Melemahnya kinerja pendapatan dan laba emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. pada semester pertama tahun ini terjadi lantaran tahun ini perseroan tidak lagi mengantongi penjualan bulk sales seperti yang terjadi pada 2017.

Wibisono, Head of Investor Relation Agung Podomoro Land, mengatakan tahun lalu perseroan berhasil membukukan penjualan lahan industri kepada satu mitra strategis senilai Rp1,4 triliun.
Penjualan yang dimaksud yakni lahan industri seluas 216 hektare (ha) di Karawang, Jawa Barat, kedapa China Fortune Land Development (CLD).

Nilai pemasaran tersebut langsung dibukukan sebagai pendapatan penjualan tahun lalu. Hal tersebut menyebabkan capaian kinerja perseroan pada 2017 cukup tinggi, mencapai Rp3,9 triliun pada semester I/2017 dan Rp7,04 triliun secara keseluruhan sepanjang tahun.

“Penurunan [penjualan semester I/2018 dibandingkan semester I/2017 terjadi] karena jual lahan industri. Kalau apple to apple, tidak turun banyak,” terangnya, Senin (30/7/2018).

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018 perseroan yang terbit Senin (30/7), emiten dengan kode saham APLN ini membukukan pendapatan Rp2,5 triliun atau turun 36% secara year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp3,9 triliun.

Sementara itu, laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk hanya Rp61,8 miliar, merosot 91% dari Rp696 miliar pada semester I/2017.

Wibisono menyatakan perseroan akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan capaian penjualan hingga akhir tahun. Perseroan akan meluncurkan sejumlah proyek baru, yakni Podomoro Park Bandung, Taruma City Karawang, dan River View Cimanggis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper