Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Bergejolak, Hampir Seluruh Mata Uang Asia Memerah Sepanjang Tahun

Indeks dolar AS kembali melemah 0,14% membawanya pada posisi 94,48. Namun, sebagian mata uang Asia terlihat masih mengalami pelemahan, dan apabila melihat pergerakan secara year-to-date (ytd), seluruh mata uang Asia kompak memerah, kecuali yen Jepang.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS kembali melemah 0,14% membawanya pada posisi 94,48. Namun, sebagian mata uang Asia terlihat masih mengalami pelemahan, dan apabila melihat pergerakan secara year-to-date (ytd), seluruh mata uang Asia kompak memerah, kecuali yen Jepang.

Pada perdagangan Selasa (24/7), pukul 18.00 WIB, tercatat mata uang India rupee mengalami pelemahan 0,02 poin atau 0,04% menjadi 68,88 rupee per dolar AS, secara ytd, rupee melemah 7,28%.

Selanjutnya, mata uang garuda ditutup melemah 64 poin atau 0,43% sehingga berdiri di posisi Rp14.545 per dolar AS. Rupiah tercatat melemah sejauh 6,80% sepanjang tahun.

Pelemahan juga dialami oleh mata uang Korea Selatan won yang merosot 3,97 poin atau 0,35% yang membawanya ke posisi 1.135,20 won per dolar AS. Mata uang Negeri Ginseng itu telah mengalami pelemahan sebanyak 5,97% selama tahun ini.

Adapun, mata uang China yuan offshore melemah 0,006 poin atau 0,095% menjadi 6,81 yuan per dolar AS. Mata uang tersebut sudah tergelincir 4,37% secara ytd.

Selanjutnya, pelemahan turut dialami oleh dolar Taiwan dengan penurunan sebanyak 0,062 poin atau 0,20% menjadi 30,70 dolar Taiwan per dolar AS. Dolar Taiwan telah melemah3,16% sepanjang tahun ini.

Terakhir, yang juga mengalami pelemahan adalah mata uang ringgit Malaysia, yang mengalami penurunan 0,004 poin atau 0,98% menjadi 4,06 ringgit per dolar AS. Selama tahun berjalan, ringgit menagalami pelemahan 0,48%.

Mata uang lainnya kembali mengalami penguatan. Peso Filipina tercatat menguat 0,09 poin atau 0,18% menjadi 53,38 peso per dolar AS. Peso Filipina tercatat melemah 6,62% sepanjang tahun ini.

Kemudian, mata uang China yuan renminbi turut terkerek tipis sejumlah 0,003 poin atau 0,05% menjadi 6,79 yuan per dolar AS. Yuan renminbi mencatatkan pelemahan sejauh 4,25% selama tahun berjalan.

Selanjutnya, mata uang baht Thailand juga mengalami penguatan sebanyak 0,08 poin atau 0,23% menjadi 33,34 baht per dolar AS. Mata uang Negeri Gajah Putih itu melemah 2,32% secara ytd.

Penguatan mata uang juga dialami oleh dolar Singapura yang terangkat 0,001 poin atau 0,13% menjadi 1,36 dolar Singapura per dolar AS. Mata uang Kota Singa itu melemah 2,01% selama tahun berjalan.

Mata uang dolar Hongkong tak luput mengalami penguatan, yang terkerek tipis 0,002 poin atau 0,02% menjadi 7,84 dolar Hongkong per dolar AS. Dolar Hongkong tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,40% di hadapan dolar AS sepanjang tahun ini.

Terakhir, mata uang Asia yang mengalami penguatan adalah yen Jepang, yang menguat 0,31 poin atau 0,27% menjadi 111,04 yuan per dolar AS. Mata uang Negeri Matahari Terbit itu menjadi satu-satunya mata uang Asia yang menguat di hadapan dolar AS secara ytd dengan kenaikan sebanyak 1,48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper