Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profindo Sekuritas Indonesia: Cermati Pergerakan Saham INAF dan ADHI

Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks pada hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 5.835-5.945.
Pengunjung beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks pada hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 5.835-5.945.

Analis Yuliana mengatakan hal tersebut dipicu karena secara teknikal, Indeks membentuk bullish harami candlestick pattern mengindikasikan teknikal rebound. Disamping itu, Indeks ditutup di garis MA5, sedangkan RSI dan MFI bergerak flat.

Saham yang diperhatikan adalah INAF(buy), KLBF (Acc buy), HMSP (SoS), SRIL (SoS), LPKR (Acc buy), dan ADHI (buy).

Dalam perdagangan kemarin, IHSG berhasil berakhir rebound. Adapun, Indeks menguat dipengaruhi penguatan greenback yang semakin terbatas sehingga membuat berbagai mata uang asia mampu berbalik menguat. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp55 miliar dengan saham BBRI dan TLKM menjadi net top buyer sedangkan saham BBNI dan BBTN menjadi net top seller.

Sementara itu, Wall Street pada perdagangan Jumat lalu ditutup melemah tipis disebabkan kembali meningkatnya ketegangan perang dagang setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS siap untuk mengenakan tarif pada semua barang impor dari Cina senilai USD 500 miliar. Pernyataan tersebut sebagai langkah proteksionis yang telah mendorong tindakan pembalasan dari mitra dagang AS di seluruh dunia. Namun, penurunan Indeks tertahan di topang rilis kinerja emiten kuartal II-2018 yang positif. Dow Jones -0,03%, Nasdaq -0,07%, dan S&P 500 -0,09%.

Bursa Eropa juga berakhir melemah dipengaruhi sentimen negatif kembali memanasnya perang dagang. Adapun, saham otomotif menjadi sektor bekinerja buruk akibat kabar bahwa Komisi Eropa sedang menyiapkan bea masuk balasan bila AS tetap mengenakan tarif terhadap mobil-mobil Eropa. FTSE 100 -0.07%, Stoxx600 -0,15%, CAC 40 -0,35% dan Dax -0,98%.

Harga minyak mentah dunia berakhir menguat dikarenakan adanya pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu adanya laporan bahwa Presiden AS Donald Trump khawatir bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku dua kali di paruh kedua tahun 2018. DIsamping itu, kenaikan harga minyak juga didorong adanya laporan dari Baker Hugs yang melaporkan terdapat lima sumur bor yang tidak beroperasi pada pekan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper