Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Mobil Terancam Rencana Tarif Trump, Harga Karet Melorot

Harga karet turun lebih dari 1% pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (20/7/2018), di tengah kekhawatiran atas rencana pemberlakuan tarif mobil.
Ban mobil merek Goodyear. /reuters
Ban mobil merek Goodyear. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet turun lebih dari 1% pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (20/7/2018), di tengah kekhawatiran atas rencana pemberlakuan tarif mobil.

Harga karet untuk pengiriman Desember 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,39% atau 2,40 poin di level 170,80 yen per kilogram (kg).

Padahal, harga bahan baku utama ban ini sempat rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,06% atau 0,10 poin di posisi 173,30. Pada perdagangan Kamis (19/7), harga karet mematahkan relinya dan berakhir turun 0,69% atau 1,20 poin di posisi 173,20 yen per kg.

Menurut Gu Jiong, analis perusahaan broker Yutaka Shoji, rencana pemberlakuan tarif oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap impor mobil dapat merugikan ekspor otomotif Jepang.

“Dengan demikian akan menyebabkan penurunan produksi mobil dan ban serta permintaan yang lebih lesu untuk karet,” ujarnya, dikutip Bloomberg.

Dilansir Reuters, pada Kamis (19/7), kelompok produsen otomotif di Amerika Serikat (AS) mengajukan aduan kepada Departemen Perdagangan AS dalam suatu sesi hearing publik di Washington.

Menurut mereka, pemberlakuan tarif 25% terhadap mobil dan suku cadang impor dapat menaikkan harga kendaraan-kendaraan di AS sebesar US$83 miliar setiap tahun serta pada akhirnya merugikan lapangan pekerjaan.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Donald Trump pada Mei meluncurkan penyelidikan mengenai apakah kendaraan dan suku cadang impor menimbulkan ancaman keamanan nasional. Berulang kali Trump mengatakan akan segera mengenakan tarif sebesar 20% atau 25%.

“[Pada saat yang sama] penguatan yen terhadap dolar AS juga membuat bursa berjangka berdenominasi yen lebih mahal bagi investor asing,” tambah Gu.

Nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,06% atau 0,07 poin ke posisi 112,40 per dolar AS pada pukul 14.36 WIB, setelah berakhir menguat 0,34% atau 0,38 poin di posisi 112,47 pada perdagangan Kamis (19/7).

Yen memperpanjang penguatannya di hari kedua setelah sebelumnya diangkat kritik yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

20/7/2018

170,80

-1,39%

19/7/2018

173,20

-0,69%

18/7/2018

174,40

+0,75%

17/7/2018

173,10

+0,12%

13/7/2018

172,90

+0,17%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper