Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Manfaatkan Momentum Koreksi, IHSG Rebound Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan membalik pelemahannya pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (20/7/2018), setelah sepanjang hari tertekan di zona merah seiring melemahnya nilai tukar rupiah.
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan membalik pelemahannya pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (20/7/2018), setelah sepanjang hari tertekan di zona merah seiring melemahnya nilai tukar rupiah.

IHSG berakhir rebound dengan kenaikan 0,03% atau 1,71 poin di level 5.872,78. Pagi tadi, indeks dibuka di zona merah dengan turun 0,06% atau 3,27 poin di level 5.867,81, setelah tergelincir dan ditutup melemah 0,33% atau 19,65 poin di level 5.871,08 pada perdagangan Kamis (19/7).

Dibuka di wilayah negatif, IHSG terpantau terus bergerak di zona merah hingga menjelang penutupan perdagangan. Namun indeks mampu menghimpun tenaganya dan berbalik ke zona hijau pada menit-menit terakhir.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 5.842,93 – 5.884,63. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 156 saham menguat, 215 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau dengan support utama dari sektor infrastruktur (+1,26%) dan konsumer (+0,75%). Adapun empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin sektor tambang yang melemah 1,72%.

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya menjelaskan setelah rilis data perekonomian dan suku bunga acuan Bank Indonesia, kondisi pergerakan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar.

Hal itu, ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup kuat, dan peluang koreksi wajar yang terjadi dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.

Sementara itu, nilai tukar rupiah berakhir melemah 53 poin atau 0,37% di level Rp14.495 per dolar AS. Mata uang Garuda berhasil mengikis sebagian pelemahannya setelah sempat melemah hingga menembus level Rp14.540 hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 berhasil rebound dan berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,39% atau 1,96 poin di level 507,60, setelah sepanjang hari tertekan.

Indeks saham lainnya di Asia terpantau bergerak variatif sore ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,62%), indeks SE Thailand (+1,52%), indeks PSEi Filipina (+0,16%), dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,26%).

Pergerakan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berakhir di zona negatif dengan masing-masing turun 0,26% dan 0,29%. Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,30%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,76%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 2,05% dan 1,88%.

Secara keseluruhan, bursa Asia mampu membalik pelemahannya pada perdagangan hari ini, di tengah tanda-tanda upaya intervensi oleh bank sentral China demi membendung pelemahan pada yuan.

Dilansir Bloomberg, yuan offshore China pulih dari pelemahan yang sempat mendorong mata uang ini ke level terlemahnya dalam lebih dari setahun, setelah para pedagang mengatakan bahwa sebuah bank China terlihat membuat penawaran besar untuk menjual dolar.

“Yuan China pulih dari pelemahannya berkat tanda-tanda intervensi pihak otoritas untuk mencegah mata uang tersebut meluncur lebih jauh, dan itu sepertinya membantu pasar membalik pelemahan,” ujar Lee Young-gon dari Hana Securities, dikutip Yonhap News.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+3,30

BBRI

+3,11

TLKM

+2,05

GGRM

+2,49

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

TRIO

-24,88

UNVR

-1,23

UNTR

-2,05

BBCA

-0,43

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper