Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG Kamis (19/7/2018): Indeks Rentan Koreksi, Ini Saham yang Patut Dicermati

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu rebound dan berakhir menguat pada perdagangan Rabu (18/7/2018). IHSG ditutup menguat meski bergerak fluktuatif sepanjang sesi perdagangan kemarin.
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu rebound dan berakhir menguat pada perdagangan Rabu (18/7/2018). IHSG ditutup menguat meski bergerak fluktuatif sepanjang sesi perdagangan kemarin.

Pada hari ini, IHSG ditutup menguat 0,50% atau 29,22 poin ke level 5.890,73, setelah dua hari berturut-turut ditutup di zona merah. IHSG mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,13% atau 7,36 poin di level 5.868,87 pagi tadi.

Pada perdagangan Selasa (17/7), pergerakan IHSG berakhir melemah 0,74% atau 43,65 poin di level 5.861,51.

Sepanjang perdagangan Rabu (18/7/2018), IHSG bergerak fluktuatif pada kisaran level 5.858,97 – 5.899,65. Sebanyak 193 saham menguat, 193 saham melemah, dan 211 saham stagnan dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan support utama dari sektor tambang dan infrastruktur yang masing-masing menguat 1,88% dan 1,53%. Adapun, sektor perdagangan dan properti masing-masing turun 0,99% dan 0,08%.

Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan penguatan IHSG pada hari ini didorong optimisme pertumbuhan ekspor barang tambang di tengah pelemahan rupiah. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp35,8 miliar.

Pada perdagangan Kamis (19/7/2018), sentimen yang memengaruhi investor yaitu data tingkat pengangguran dan pidato The Fed yang akan menjadi dasar spekulasi prospek kenaikan suku bunga Negeri Paman Sam.

“Pergerakan IHSG secara teknikal terkonsolidasi pada level resistance MA50 dan bearish trend line. Indikasi terkoreksi masih berpeluang melihat indikator stochastic yang bearish momentum dengan indikator RSI,” ungkap Lanjar melalui riset yang dikutip Rabu (18/7/2018).

Dia memprediksi esok IHSG akan bergerak terkonsolidasi dengan kecenderungan tren pull back bearish, dengan rentang pergerakan 5.811—5.901. Beberapa saham yang dapat diperhatikan yaitu ASRI, HRUM, INDY, LSIP, MAPI, SIMP, TINS, dan TKIM.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, pada perdagangan Kamis (19/7/2018), level support pertama maupun kedua memiliki rentang 5.866,58—5.842,44. Sementara itu, resisten pertama maupun kedua IHSG memiliki rentang 5.907,26—5.923,79.

“MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Di sisi lain, RSI sudah berada di area netral. Saat ini, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham, sehingga indeks berpotensi menuju ke area resisten,” ungkapnya.

Beberapa saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas yaitu BBRI, BMRI, HMSP, ICBP, KLBF, dan MEDC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper