Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan Perdagangan Meningkat, Indeks Stoxx Akhiri Reli Penguatan Enam Hari

Indeks Stoxx Europe 600 mengakhiri reli penguatan enam hari berturut-turut setelah ditutup melemah 1,26% atau 4,85 poin ke level 381,40. Adapun indeks DAX Jerman ditutup melemah 1,5%.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (11/7/2018) karena eskalasi ketegangan perdagangan Amerika Serikat – China.

Indeks Stoxx Europe 600 mengakhiri reli penguatan enam hari berturut-turut setelah ditutup melemah 1,26% atau 4,85 poin ke level 381,40. Adapun indeks DAX Jerman ditutup melemah 1,5%.

Dilansir Reuters, pemerintahan Trump melakukan tindakan lanjutkan dalam kebuntuan perdagangan dengan China dengan mengancam untuk memaksakan 10% tarif impor pada barang asal China senilai US$200 miliar, sebuah langkah yang memukul aset berisiko secara global.

Meskipun investor melihat positif terhadap musim laba kuartal kedua, retorika yang semakin tidak kenal kompromi ini telah membebani pasar saham secara global baru-baru ini.

"Ini menjadi sedikit lebih nyata untuk pasar sekarang. Lebih sulit untuk mengabaikan hal ini, atas dasar bahwa.. hanya sedikit yang telah terjadi secara nyata," ungkap Ken Odeluga, analis pasar di City Index, seperti dikutip Reuters, mengacu pada ancaman tarif lebih dari AS.

Seluruh sektor saham di Eropa berada di wilayah negatif, dengan sektor sumber daya dasar turun 3,3% dan otomotif melemah 1,7%. Kedua sektor tersebut paling terdampak oleh perang perdagangan.

Dengan musim laporan kinerja emiten yang akan dimulai pekan ini, investor juga menempatkan fokus mereka ke saham-saham individu.

Saham Indivior merosot setelah produsen obat tersebut mengatakan laba di tahun 2018 akan berada di bawah perkiraan, tertekan oleh peluncuran versi generik dari pengobatan kecanduan opioid terlaris di AS.

Micro Focus juga merosot 9,2% setelah perusahaan perangkat lunak itu memberikan pembaruan setengah tahun, dengan analis di Investec mengatakan bahwa mereka masih melihat "tantangan material di depan".

Sementara itu, saham Burberry turun 4% setelah pembaruan kinerja kuartal pertama dari emiten ritel barang mewah ini gagal mengesankan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper