Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Batu Bara Golden Energy Mines (GEMS) Tembus 10 Juta Ton

Emiten tambang yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) merealisasikan produksi batu bara 10 juta ton pada semester I/2018.
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Alat berat dioperasikan untuk membongkar muatan batu bara dari kapal tongkang, di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) merealisasikan produksi batu bara 10 juta ton pada semester I/2018.

Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius menyampaikan, pada semester I/2018 volume produksi batu bara perusahaan berkisar 95%–97% dari target manajemen atau hampir 10 juta ton akibat kendala cuaca.

"Karena masih ada kendala cuaca produksi hanya mencapai 95%--97% dari target kami. Namun, kinerjanya masih on track dengan target full year 2018," ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/7/2018).

Per Maret 2018, GEMS merealisasikan produksi batu hitam sejumlah 4,7 juta ton, dan penjualan sebanyak 5,6 juta ton. Tahun ini, perseroan membidik volume produksi dan penjualan batu bara sebesar 21,8 juta ton.

Produksi paling besar berasal dari anak usahanya PT Borneo Indobara (BIB), yang telah mendapat persetujuan produksi dari pemerintah sejumlah 17,2 juta ton pada 2018. Anak usaha lainnya lainnya, yaitu PT Kuansing Inti Makmur (KIM) diperkirakan berkontribusi 2 juta—3 juta ton.

Selanjutnya, PT Trisula Kencana Sakti (TKS) akan memulai produksi perdana batu bara berkalori tinggi 5.714–5.726 Kcal/kg pada Agustus 2018. Proses eksplorasi sudah dimulai pada Juni 2018.

"TKS sudah mulai eksplorasi Juni, sehingga produksi batu baranya dapat dimulai Agustus," tuturnya.

Volume produksi TKS sampai akhir tahun ditargetkan hanya sebesar 200.000 ton. Jumlah ini akan meningkat ke depannya karena sumber daya batu bara di tambang tersebut mencapai 75 juta ton.

Sementara itu, pada kuartal I/2018 perusahaan membukukan pendapatan US$272,61 juta, tumbuh 92% year on year (yoy) dari sebelumnya US$141,97 juta. Kenaikan pendapatan didukung peningkatan rata-rata harga jual batu bara perseroan senilai US$47 per ton dari kuartal I/2017 senilai US$41 per ton.

Per Maret 2018, GEMS membukukan laba bersih senilai US$48,08 juta. Nilai itu naik 58,42% yoy dari sebelumnya US$30,35 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper