Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menguat, IHSG Pertahankan Rebound Pada Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya bahkan menguat lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (9/7/2018), sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/6/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya, bahkan menguat lebih dari 1% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (9/7/2018), sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah.

IHSG menguat 1,13% atau 64,61 poin ke level 5.759,52 pada akhir sesi I, setelah dibuka rebound di zona hijau dengan kenaikan 0,44% atau 24,94 poin di level 5.719,86.

Pada perdagangan Jumat (6/7), IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,77% atau 44,42 poin di level 5.694,91. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.716,39 – 5.767,55.

Sebanyak 236 saham menguat, 118 saham melemah, dan 236 saham stagnan dari 590 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan support utama sektor finansial (+1,90%) dan properti (+1,62%). Hanya sektor perdagangan yang menetap di zona merah meski hanya turun 0,04%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 35 poin atau 0,24% ke level Rp14.340 per dolar AS pada pukul 11.36 WIB.

Rupiah dibuka dengan penguatan 32 poin atau 0,22% di level Rp14.343 pagi tadi, setelah rebound dengan ditutup menguat 19 poin atau 0,13% di level Rp14.375 pada perdagangan Jumat (6/7).

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.323 – Rp14.345 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memaparkan, penguatan rupiah didukung pelemahan dolar AS menyusul data pertumbuhan upah bulan Juni di AS yang cenderung di bawah ekspektasi.

Hal tersebut mendorong ekspektasi investor bahwa The Fed kemungkinan akan mengkaji ulang untuk menaikan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini.

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.290-Rp 14.350 per dolar AS,” jelasnya, seperti dikutip dari risetnya hari ini.

Bersama IHSG, pergerakan mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga menguat siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,41%), FTSE Straits Times Singapura (+1,13%), dan indeks SE Thailand (+0,60%). Adapun indeks PSEi Filipina turun 0,26%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper