Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis27 menguat 0,34% atau 1,68 poin ke posisi 499,94 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (27/6/2018) setelah bergerak pada level 498,28-500,90.
Pagi tadi indeks dibuka dengan penguatan 0,29% atau 1,46 poin di posisi 499,72, setelah pada perdagangan Selasa (26/5) berakhir menguat 0,76% atau 3,83 poin di posisi 498,08.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis27, sebanyak 14 saham menguat, 12 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang menguat 2,17% menjadi penopang utama terhadap pergerakan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 1,29%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,49% atau 28,78 poin ke level 5.854,42 pada akhir sesi I, setelah mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,12% atau 6,94 poin di level 5.832,58.
Pada perdagangan Selasa (26/6), IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,57% atau 33,43 poin di level 5.825,65.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.831,14 – 5.858,83. Sebanyak 204 saham menguat, 137 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 587 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan support utama sektor tambang (+1,53%) dan infrastruktur (+1,36%). Adapun sektor aneka industri yang melemah 0,64% memimpin koreksi di antara tiga sektor lainnya.
Sektor tambang ikut menjaga IHSG mempertahankan reboundnya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini. Kinerja sektor tambang ditopang penguatan harga minyak mentah dan batu bara.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11375 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1750 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 4520 |
PT Astra International Tbk | 6625 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 21650 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7175 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 2830 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6350 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6675 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 2130 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1655 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 3660 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3620 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8700 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6600 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 19400 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 13550 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2950 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 1955 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4090 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 550 |
PT Surya Citra Media Tbk | 2140 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 3430 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 7625 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3770 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5375 |
PT United Tractors Tbk | 32825 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel