Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: Pergerakan IHSG Masih Terbebani Sentimen Negatif

Valbury Sekuritas Indonesia memprediksikan IHSG masih sulit bergerak ke teritori positif dalam perdagangan hari ini, Rabu (27/06).
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia memprediksikan IHSG masih sulit bergerak ke teritori positif dalam perdagangan hari ini, Rabu (27/06).

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan beberapa sentimen negatif dari dalam dan luar negeri akan berdampak negatif pada pasar.

Sehingga kembali dapat memberatkan bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini.

Mereka memprediksi indeks hari ini akan bergerak di support level 5.805/5.784/5.748, dan resistance level 5.862/5.899/5.919.
Sentimen pasar dari dalam negeri:
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2018 sekitar 5,2% atau lebih baik dari triwulan I 2018 sebesar 5,06%. Konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah dan ekspor masih dominan menjadi pendukung kinerja perekonomian pada triwulan II 2018.

Realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) non migas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mendorong perbaikan kinerja keuangan negara hingga Mei 2018. realisasi penerimaan negara hingga 31 Mei 2018 mencapai Rp 685,09 triliun. Jumlah ini setara dengan 36,16% target APBN 2018. Dibandingkan periode sama 2017, atau tumbuh 15,33% YoY.

Di sisi lain, pemerintah akan memperkuat cadangan devisa demi menekan defisit transaksi berjalan. Kendati cadangan devisa turun 6,89% dari US$132 miliar pada Januari 2018 menjadi US$122,9 miliar pada Mei. Cadangan devisa turun, akibat menjaga stabilisasi rupiah terhadap dolar AS serta defisit perdagangan sebesar US$2,83 miliar hingga Mei. Sementara itu, BI memproyeksikan defisit neraca transaksi berjalan pada kuarta II 2018 akan melebar.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Kekhawatiran perang dagang masih mengancam, setelah perseteruan AS bukan saja dengan Cina, juga terjadi dengan Uni Eropa. Trump mengancam akan menerapkan tarif baru pada produsen mobil Eropa. Dipihak lain, Uni Eropa mengatakan akan menanggapi dengan tarif AS lebih lanjut jika Trump memenuhi ancamannya.

Kabar pemerintah AS akan melarang investasi asing sebagai bagian dari upaya dagangnya melawan Cina dan negara-negara lainnya, menambah kecemasan pasar. Beredar kabar bahwa AS akan melarang perusahaan dengan kepemilikan Cina minimal 25% untuk berinvestasi di berbagai bisnis yang memiliki teknologi penting secara industri.

Berikut rekomendasi saham hari ini

ASII: Trading Buy
• Close 6700, TP 6825
• Boleh buy di level 6575-6700
• Resistance di 6825 & support di 6575
• Waspadai jika tembus di 6575
• Batasi resiko di 6525

BMRI: Trading Buy
• Close 6625, TP 6725
• Boleh buy di level 6550-6625
• Resistance di 6725 & support di 6550
• Waspadai jika tembus di 6550
• Batasi resiko di 6500

AKRA : Trading Buy
• Close 4460, TP 4530
• Boleh buy di level 4340-4460
• Resistance di 4530 & support di 4340
• Waspadai jika tembus di 4340
• Batasi resiko di 4320

MNCN: Trading Buy
• Close 985, TP 1005
• Boleh buy di level 945-985
• Resistance di 1005 & support di 945
• Waspadai jika tembus di 945
• Batasi resiko di 935

RALS: Trading Buy
• Close 1420, TP 1465
• Boleh buy di level 1380-1420
• Resistance di 1465 & support di 1380
• Waspadai jika tembus di 1380
• Batasi resiko di 1360

BKSL: Trading Buy
• Close 119, TP 128
• Boleh buy di level 110-119
• Resistance di 128 & support di 110
• Waspadai jika tembus di 110
• Batasi resiko di 106

Ket. TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
TLKM, FASW, CPIN, TINS, LSIP, INCO, INTP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper