Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha Sekuritas: IHSG Masih Dibayangi Koreksi Wajar

Binaartha Sekuritas memperkirakan indeks masih berpotensi mengalami koreksi wajar, pascaditutup melemah dalam perdagangan kemarin, Selasa (26/06).
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Binaartha Sekuritas memperkirakan indeks masih berpotensi mengalami koreksi wajar, pascaditutup melemah dalam perdagangan kemarin,  Selasa (26/06).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.804,921 hingga 5.784,194.

Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.862,207 hingga 5.898,764. Berdasarkan indikator, adapun MACD sudah membentuk pola dead cross di area negatif.

Sementara itu, posisi indikator Stochastic berada di area oversold dan RSI bergerak menurun ke area oversold. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*BBNI, Daily (7150) (RoE: 14.32%; PER: 9.13x; EPS: 788.28; PBV: 1.31x; Beta: 1.81):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7125 – 7200, dengan target harga secara bertahap di area level 7475, 7675, 7850, 8550, 9250 dan 9975. Support: 7125 & 7000.

*BBRI, Daily (2820) (RoE: 17.81%; PER: 11.84x; EPS: 242.44; PBV: 2.11x; Beta: 1.69):* Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2800 – 2840, dengan target harga secara bertahap di level 2920, 3030, 3110, 3200 and 3400. Support: 2680.

*DOID, Daily (770) (RoE: 21.40%; PER: 11.74x; EPS: 66.88; PBV: 2.50x; Beta: 2.75):* Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Beli” pada level 755 – 780, dengan target harga secara bertahap di level 810, 850, 1030, 1210 dan 1390. Support: 755 & 670.

*LSIP, Daily (1010) (RoE: 5.51%; PER: 14.73x; EPS: 68.24; PBV: 0.81x; Beta: 0.26):* Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.“Beli” pada area level 995 – 1015, dengan target harga secara bertahap di level 1070 dan 1220. Support: 960.

*MAIN, Daily (700) (RoE: 11.27%; PER: 7.64x; EPS: 91.68; PBV: 0.88x; Beta: 1.1):* Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 690 – 700, dengan target harga secara bertahap di level 710, 735, 760, 850, 945 dan 1035. Support: 665.

*UNTR, Daily (32525) (RoE: 19.22%; PER: 11.87x; EPS: 2735.92; PBV: 2.30x; Beta: 0.50):* Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 32200 - 32600, dengan target harga secara bertahap di level 33200, 34150, 34925, 38200, 41475 dan 44750. Support: 31650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper