Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar Menguat, Rupiah Kembali Ditutup Melemah

Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14% di Rp14.179 per dolar AS, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,13% atau 19 poin di posisi Rp14.140 per dolar AS.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (26/6/2018).

Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14% di Rp14.179 per dolar AS, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,13% atau 19 poin di posisi Rp14.140 per dolar AS.

Pada perdagangan Senin (25/6/2018), mata uang Garuda ditutup melemah 73 poin atau 0,52% di posisi Rp14.159 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp14.140 – Rp14.183 per dolar AS.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan pasar uang memang tidak dapat diprediksi.

"Ya namanya juga pasar, di pasar juga ada orang yang mengikuti perasaan saja juga ada," ungkapnya hari ini Selasa (26/6/2018).

Menurut Darmin bahwa pergerakan mata uang saat ini pada tahap proses perubahan opini di pelaku pasar. Artinya yang tengah terjadi merupakan proses berjalan.

"Ya, karena Amerika yang ambil langkah terus menerus, jadi ya ini lah, yang penting kita coba tutup hal-hal yang menjadi kekurangan kita," jelasnya.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang di Asia melemah petang ini, dipimpin yuan Offshore China yang melemah 0,40 dan renminbi yang turun 0,34%. Adapun won Korea Selatan menguat 0,19% dan yen Jepang naik 0,08%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia terpantau menguat 0,24% atau 0,23 poin ke level 94,519 pada pukul 16.26 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka menguat tipis 0,01% atau 0,005 poin ke level 94,294 setelah pada perdagangan Senin (25/6/2018) ditutup melemah 0,24% atau 0,23 poin ke level 94,289.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper