Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Tergelincir, Topix & Nikkei 225 Jepang Kompak Rebound

Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang kompak rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (20/6/2018), saat kinerja mata uang yen melemah sehingga berpotensi mengangkat prospek laba eksportir.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang kompak rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (20/6/2018), saat kinerja mata uang yen melemah sehingga berpotensi mengangkat prospek laba eksportir.

Indeks Topix rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 1,09 poin atau 0,06% di level 1.745,01 dan berakhir menguat 0,51% atau 8,83 poin di level 1.752,75. Pada perdagangan Selasa (19/6), Topix ditutup melorot 1,55% di posisi 1.743,92.

Dari 2.082 saham pada indeks Topix, 1.282 saham di antaranya menguat, 724 saham melemah, dan 76 saham stagnan.

Saham SoftBank Group Corp. dan Sony Corp. yang masing-masing menguat 2,34% dan 1,85% menjadi pendongkrak utama terhadap penguatan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir menguat 1,24% atau 276,95 poin di level 22.555,43, setelah rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,27% di posisi 22.338,53. Pada perdagangan Selasa (19/6), Nikkei 225 berakhir merosot 1,77% di posisi 22.278,48.

Sebanyak 144 saham menguat, 77 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei. Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang menguat 3,48% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei pada akhir perdagangan hari ini, diikuti saham SoftBank Group Corp. yang menguat 2,34%.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melemah 0,15% atau 0,16 poin ke posisi 110,22 per dolar AS pada pukul 14.19 WIB, setelah berakhir menguat 0,43% atau 0,48 poin di level 110,06 pada perdagangan Selasa (19/6).

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Jepang rebound setelah membukukan penurunan terbesarnya dalam hampir tiga bulan saat investor mencermati berlanjutnya perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Topix pun membukukan reli saat yen tergelincir dan melemah terhadap dolar AS setelah menguat dua hari berturut-turut sebelumnya.

“Ada aksi beli dari investor yang telah menjual saham dengan terburu-buru akibat seruan Trump untuk mengenaikan tarif terhadap impor barang-barang tambahan China senilai US$200 miliar,” ujar Koichi Fujishiro, seorang ekonom Dai-ichi Life Research Institute di Tokyo.

“Kita tidak tahu bagaimana negosiasi perdagangan antara AS dan China akan menghasilkan. Penjualan saham, dengan asumsi bahwa laba perusahaan Jepang akan memburuk, juga sulit,” tambahnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper