Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oso Sekuritas: IHSG Bergerak Teknikal Rebound di Level 5.970-6.063

Oso Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak teknikal rebound dengan pergerakan di kisaran 5.970 - 6.063.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Oso Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak teknikal rebound dengan pergerakan di kisaran 5.970 - 6.063.

Tim analis Oso Sekuritas menyebutkan IHSG kembali menyentuh support dynamic pada moving average periode 13,34 dengan indikator Stochastic bergerak bearish dan MACD line bergerak bullish dengan volume turun.

Sementara itu, menutup perdagangan Jumat (08/06), IHSG ditutup melemah 1,85% ke level 5.993.,63. Seluruh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Keuangan dan Infrastruktur memimpin pelemahan masing-masing sebesar 3,03% dan 2,45%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BBCA, TLKM, BBRI, BMRI, BBNI Koreksi yang terjadi pada indeks seiring dengan adanya aksi profit taking menjelang libur panjang lebaran serta adanya antisipasi para pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan Juni.

Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 2,45 triliun. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.41% ke level 13,932. Global Market

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan semalam (19/06). Indeks Dow Jones melemah 1.15%, S&P tertekan 0.40% dan Nasdaq turun 0.28%.

Pelemahan indeks tersebut terjadi seiring dengan antisipasi pelaku pasar menyikapi perang dagang antara China dan AS. Dimana Presiden Trump menyatakan akan kembali memberlakukan tarif baru, yakni sebesar 10% pada barang-barang China senilai US$ 200 miliar.

Economic & Industry News

BI Perkirakan Nilai Tukar Rupiah Masih Akan Stabil Ditengah Adanya Kenaikan Suku Bunga The Fed

Harga Minyak Mentaj Menguat Seiring Potensi Peningkatan Produksi Yang Lebih Kecil

Konflik Dagang Antara AS Dan China Kembali Memuncak, Dimana AS Mengancam Akan Kembali Menaikkan Tarif Baru Ke China Sebesar 10%

Corporates News

Pada Tahun 2017 BTEL Mencatatkan Kerugian Sebesar Rp 1,49 Triliin

GDST Dan JPRS Berencana Melakukan Merger

BRAM Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp 400 Per Saham Pada 28 Juni 2018

JRPT Akan Memagikan Dividen Sebesar Rp 26 Per Saham Pada 6 Juli 2018 SSIA Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp 20 Per Saham Pada 6 Juli 2018

TMAS Mendapatkan Pinjaman Senilai US$ 28,9 Juta Dari JA Mitsui Leasing Ltd

PALM Akan Menjual Anak Usahanya PT Langgam Inti Hibrindo SenilI Rp 52 Miliar

Pada Kuartal I 2018 BOSS Berhasil Mencatatkan Laba Bersih Sebesar Rp 1,32 Miliar

BEI Membuka Kembali Perdagangan Saham BNBR Pada 20 Juni 2018

MSIN Berencana Membuat Perusahaan Patungan Dengan Triwarsana

SHID Anggarkan Belanja Modal Tahun 2018 Sebesar Rp 10 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper