Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Indeks Dolar AS Melemah, Perdagangan Rabu Ditutup Menguat

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menguat pada penutupan akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB, karena dolar AS melemah sebelum bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga utamanya.
Emas comex/Reuters
Emas comex/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange menguat pada penutupan akhir perdagangan Rabu  atau Kamis pagi WIB, karena dolar AS melemah sebelum bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga utamanya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik US$1,9 atau 0,15% menjadi ditutup pada US$1.301,3  per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,19% menjadi 93,59 pada pukul 18.30 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para pemegang mata uang lainnya.

The Fed mengumumkan menaikkan suku bunga jangka pendeknya sebesar 25 basis poin menjadi  2%, setelah pasar emas berjangka ditutup. Akibatnya, harga emas turun kembali di bawah US$1.300 dolar AS per ounce dalam perdagangan elektronik.

Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang talah diduga pasar, dan memproyeksikan sedikit lebih cepat untuk kembali menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Dua kenaikan tambahan sekarang diharapkan pada akhir tahun ini, dibandingkan dengan sebelumnya.

Dalam keputusannya pada hari Rabu atau Kamis dini hari WIB, Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin hingga mengerek angka 1,75% menjadi 2%.

" Kenaikan Juni sudah diduga pasar, dan pasar melihat untuk enam bulan ke depan dan itu sedikit lebih hawkish," kata Jason Ware, kepala investasi Albion Financial seperti dikutip reuters, Kamis (14/6/2018).

Seperti diketahui, Federal Reserve untuk kedua kalinya menaikkan suku bunga acuannya menjadi 2%.

Kenaikan suku bunga 25 basisi poin dilakukan setelah mengadakan pertemuan dua hari, 12-13 Juni 2018.

Kenaikan Fed Rate untuk tahun ini, pertama kali dilakukan pada 20 Maret yang mengerek suku bunga dari semula 1,5% menjadi 1,75%.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper