Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Perbankan Dorong Indeks Stoxx Menguat

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,41% atau 1,59 poin ke level 386,68, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,05% atau 0,18 poin ke level 385,3.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham perbankan Eropa dan bursa Italia melonjak pada akhir perdagangan Senin (11/6) setelah menteri ekonomi baru Italia berkomitmen untuk tetap menjaga Negara tersebut di zona euro, sehingga membantu mengurangi kekhawatiran investor.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,41% atau 1,59 poin ke level 386,68, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,05% atau 0,18 poin ke level 385,3.

Sementara itu, sektor perbankan naik 3% dan menjadi salah satu pendorong utama indeks Stoxx, sedangkan indeks FTSE MIB Italia naik 3,4% dan IBEX Spanyol menguat 1,6%.

Saham perbankan Italia naik 5,9% dan mencatat kenaikan terbesar dalam 13 bulan terakhir setelah imbal hasil obligasi pemerintah turun, dengan investor kembali membeli aset Italia setelah menteri ekonomi Giovanni Tria bersumpah pada hari Minggu untuk tetap berada di zona euro dan memangkas tingkat utang.

Bank Italia, Unicredit, Banco BPM dan Intesa Sanpaolo menjadi pendorong teratas terhadap indeks Stoxx setelah ditutup menguat masing-masing lebih dari 6%. Sementara itu, saham Italgas dan Poste Italiane, yang sempat terbebani oleh ketidakpastian politik, juga ditutup menguat.

Sementara itu, penolakan pemilih Swiss terhadap kampanye yang secara radikal bertujuan mengubah sistem perbankan juga membantu meningkatkan sentimen. Indeks saham Swiss naik 1,3% dengan bank Credit Suisse dan UBS memimpin penguatan tersebut.

Optimisme atas politik Eropa membantu para investor menghindari sentiment dari KTT G7 yang ditandai dengan perbedaan mencolok antara Amerika Serikat dan sekutunya atas kesepakatan perdagangan.

Presiden AS, Trump, melepaskan diri dari kesepakatan pada KTT G7 dan melayangkan serangkaian tweet setelah KTT itu.

"Seharusnya ini tidak baik untuk sentiment risiko, meskipun pasar tampak tidak terpengaruh saat ini dengan gejolak seperti itu," kata Neil Wilson, kepala analis pasar untuk Markets.com, seperti dikutip Reuters.

Satu-satunya tanda kekhawatiran seputar perdagangan adalah di sektor otomotif yang mencatat kinerja terburuk dan ditutup melemah 0,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper