Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Soroti Keberlangsungan Perjanjian NAFTA. Indeks Dolar AS Stabil, Mata Uang Mitra Dagang Cenderung Tertekan

Indeks dolar AS cernderung stagnan pada perdagangan pagi ini, Senin (11/6/2018). Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini dibuka menguat 0,03% ke 93,566. Pada pk. 07.44 WIB jadi melemah 0,09% ke 93,453.
Dolar AS./.Antara-Sigid Kurniawan
Dolar AS./.Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar AS cernderung stagnan pada perdagangan pagi ini, Senin (11/6/2018).

Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini dibuka menguat 0,03% ke 93,566. Pada pk. 07.44 WIB jadi melemah 0,09% ke 93,453.

Sementara itu, mata uang safe haven yen naik lebih tinggi dan dolar Kanada melemah pada awal perdagangan Senin (11/6/2018).

Yen menguat 0,15% menjadi 109,41 yen terhadap dolar AS pada pk. 07.55 WIB.

KTT Kelompok Tujuh yang diselenggarakan di Kanada telah memperlihatkan keretakan, menyusul terjadinya perang tarif impor antar negara, termasuk negara kaya yang masuk dalam G7.

Seperti diketahui Trump memicu respons Uni Eropa, Kanada dan Meksiko, setelah pemerintah AS memberlakukan tarif impor baja dan aluminium.

Apa yang terjadi di KTT puncak G7, menimbulkan kekhawatiran pasar akan potensi terjadinya perang perdagangan global.

Dolar Kanada melemah 0,27% pada pk. 07.55 WIB, karena pasar khawatir Trump dapat membatalkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Peso Meksiko kehilangan 0,14%.

Pasar juga menunggu hasil pertemuan bersejarah antara Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada Selasa (12/6/2018).

Sementara itu, bank-bank sentral di Amerika Serikat, zona euro dan Jepang semua akan mengadakan tinjauan kebijakan mereka akhir pekan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper