Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: Minim Sentimen, IHSG dalam Tekanan Hari Ini

PT Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan keterbatas sentimen positif ke pasar kali ini baik dari dalam negeri dan luar negeri, menjadi faktor tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Bank Permata, Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Bank Permata, Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan keterbatas sentimen positif ke pasar kali ini baik dari dalam negeri dan luar negeri, menjadi faktor tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini.

Disamping itu, menurut analisis merek, sentimen pasar global terutama bursa AS ditutup variatif dan juga pasar Asia diperkirakan melemah kian menekan IHSG. Serta sikap investor dalam libur panjang lebaran yang berpotensi melakukan aksi ambil untung sebagai tindakan antisipasi risiko yang bisa muncul baik dari internal dan global selama liburan.

Dalam perdagangan hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak di Support Level :  6.084-6.046 dan Resistance Level :   6.123-6.161.

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah menargetkan penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp1.424 triliun dengan memperhitungkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Di atas kertas, rasionalisasi target pertumbuhan ekonomi ini seharusnya berdampak pada penurunan pajak. Namun menurut pemerintah tetap ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan, seperti depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang bisa meningkatkan pajak impor dan kenaikan harga minyak yang bisa mendongkrak penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) migas.

Dipihak lain Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,3%. Revisi itu dilakukan seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan arus perdagangan yang menurun dari level tertingginya baru-baru ini. Termasuk meningkatnya proteksionisme perdagangan menimbulkan risiko riil bahwa percepatan perdagangan global baru-baru ini dapat terhenti dan membebani ekspor Indonesia.

Pemerintah akan menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi Rp 2.000 per liter. Selain itu, subsidi listrik berdaya 450 volt ampere (VA) juga diperbesar karena penambahan jumlah pengguna. Angka ini untuk subsidi solar lebih besar dari yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 di mana besaran subsidi solar Rp 500 per liter untuk kuota 16 juta kiloliter.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Pejabat Perancis mengatakan bahwa Perancis telah bergabung dengan Jerman untuk memperingatkan Presiden AS Donald Trump bahwa Perancis tidak akan menandatangani pernyataan bersama G7 di KTT di Quebec pada 8 dan 9 Juni. Presiden Perancis Macron telah mengisyaratkan bahwa kemajuan tarif, perjanjian nuklir Iran dan kesepakatan iklim Paris harus dilakukan sebelum bersedia menandatangani pernyataan bersama.

Sementara itu, perseteruan dagang antara Meksiko dan AS kian memanas. Meksiko resmi mengumumkan peberlakuan tarif produk ekspor AS senilai US$ 3 miliar. Besaran tarif dipatok pada kisaran 15 hingga 25%, hal ini akan meningkatkan harga barang impor dari AS.

Berikut Saham rekomendasinya

UNTR: Trading Buy
• Close 36175, TP 36500
• Boleh buy di level 35675-36175
• Resistance di 36500 & support di 35675
• Waspadai jika tembus di 35675
• Batasi resiko di 35600

JSMR: Trading Buy
• Close 4660, TP 4710
• Boleh buy di level  4600-4660
• Resistance di 4710 & support di 4600
• Waspadai jika tembus di 4600
• Batasi resiko di 4580

BBNI : Trading Buy
• Close 8450, TP 8750
• Boleh buy di level  8300-8450
• Resistance di 8750 & support di 8300
• Waspadai jika tembus di 8300
• Batasi resiko di 8225

BBTN:  Trading Buy
• Close 3070, TP 3110
• Boleh buy di level  3010-3070
• Resistance di 3110 & support di 3010
• Waspadai jika tembus di 3010
• Batasi resiko di 2990

MEDC:  Trading Buy
• Close 1180, TP 1210
• Boleh buy di level  1130-1180
• Resistance di 1210 & support di 1130
• Waspadai jika tembus di 1130
• Batasi resiko di 1110

ERAA:  Trading Buy
• Close 2770, TP 2820
• Boleh buy di level  2680-2770
• Resistance di 2820 & support di 2680
• Waspadai jika tembus di 2680
• Batasi resiko di 2660

Ket.  TP : Target Price


WATCHING ON SCREEN;
KLBF, INDF, AALI, GGRM, SCMA, INTP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper