Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Posisi Emas Stabil Setelah Pasar Saham Reli

Harga emas stabil karena pasar saham reli dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi menahan permintaan terhadap emas. Harga emas spot memang naik, namun gagal menembus level psikologis US$1.300 per ton.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas stabil karena pasar saham reli dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi menahan permintaan terhadap emas. Harga emas spot memang naik, namun gagal menembus level psikologis US$1.300 per ton.

Harga emas spot pada Kamis (7/6) naik 2,4 poin atau 0,19% menjadi US$1.298,86 per troy ounce dan turun 0,30% selama tahun berjalan. Harga intraday emas spot sempat menyentuh US$1.300 per troy ounce pada sepekan terakhir, namun tidak sanggup melaju lebih jauh dari angka tersebut.

Indeks dolar AS yang menjadi pengukur dolar AS di hadapan enam mata uang utama turun 0,32 poin menjadi 93,29. Saham global melanjutkan reli karena keyakinan bahwa ekspansi ekonomi masih akan terus berlanjut dan perang dagang bisa dihindari.

Indeks MSCI Asia Pasifik naik setelah indeks S&P 500 ditutup naik ke level tertingginya sejak 12 Maret. Sementara itu, imbal hasil acuan untuk tenor 10 tahun naik ke posisi 2,98%.

“Sinyalnya bercampur untuk emas saat ini. Semoga kita bisa melihat harga emas menembus kisaran yang ketat saat ini,” ujar Jingyi Pan, strategis pasar IG Asia, dikutip dari Bloomberg, Kamis (7/6/2017).

Pan menambahkan, investor saat ini tengah menantikan pertemuan The Fed dan pertemuan AS dan Korea pada pekan depan. The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunganya pada pertemuan yang digelar 12–13 Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper