Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Rebound Setelah Tiga Hari Tertekan

Harga karet sukses membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Senin (4/6/2018), mematahkan rangkaian koreksi tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet sukses membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Senin (4/6/2018), mematahkan rangkaian koreksi tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Harga karet untuk pengiriman November 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,53% atau 1 poin di level 190,40 yen per kilogram (kg).

Harga komoditas bahan utama pembuatan ban ini rebound dengan dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,21% atau 0,40 poin di posisi 189,80. Pada perdagangan Jumat (1/6/2018), karet berakhir melemah 0,79% atau 1,50 poin di level 189,40.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melanjutkan pelemahannya sebesar 002% atau 0,02 poin ke posisi 109,57 per dolar AS pada pukul 14.24 WIB, setelah berakhir melemah 0,67% atau 0,73 poin di level 109,55 pada perdagangan terakhir pekan lalu.

Dilansir dari Bloomberg, yen terdepresiasi saat permintaan untuk aset safe haven melesu menyusul rilis data payroll di Amerika Serikat (AS) yang lebih baik daripada ekspektasi.

Laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang dirilis Jumat (1/6/2018) waktu setempat menunjukkan data nonfarm payroll (NFP) naik 223.000 dan tingkat pengangguran turun ke level terendah pada 3,8%. Angka ini menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang semakin mengetat.

“NFP terlihat baik dan itu membantu meningkatkan minat investor untuk aset berisiko pada perdagangan Asia. Setelah pasar dan aset berisiko kembali konstruktif, yen terjual,” ujar pengelola uang di Kapstream Capital Raymond Lee.

Seperti diketahui, pergerakan harga karet biasanya berbanding terbalik dengan yen. Pelemahan yen memberikan angin segar bagi karet dan dapat mengangkat harga komoditas ini dengan adanya potensi peningkatan permintaan dari pembeli.

Di sisi lain, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2018 berbalik naik 0,17% atau 0,11 poin ke posisi U$65,92 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 14.14 WIB.

Minyak WTI sempat melanjutkan koreksinya ketika dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,15% di posisi 65,71, setelah berakhir melorot 1,83% di posisi 65,81 pada perdagangan Jumat (1/6).

Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

4/6/2018

190,40

+0,53%

1/6/2018

189,40

-0,79%

31/5/2018

190,90

-0,57%

30/5/2018

192,00

-1,18%

29/5/2018

194,30

+0,47%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper