Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Pengenaan Tarif Tekan Saham Industri Baja, Indeks Stoxx Turun

Bursa Eropa melemah pada penutupan perdagangan Kamis (31/5/2018), di tengah kekhawatiran terjadinya perang dagang.
Bursa Eropa melemah pada perdagangan kamis (31/5/20180./.Reuters
Bursa Eropa melemah pada perdagangan kamis (31/5/20180./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa melemah pada penutupan perdagangan Kamis (31/5/2018), di tengah kekhawatiran terjadinya perang dagang.

Indeks Stoxx 600 turun 0,6%, indeks terbebani kebijakan Amerika Serikat yang mengatakan akan memberlakukan tarif impor produk aluminium dan baja dari sejumlah negara yang menjadi mitra dagang, termasuk dari Uni Eropa, seperti dikutip Reuters, Jumat (1/6/2018).

Keputusan pengenaan tarif tersebut kembali memantik kekhawatiran akan terjadi perang perdagangan global.

Tercatat indeks DAX Jerman melemah hingga 1,4%, sementara itu sejumlah upaya yang dilakukan di Italia mengantarkan FTSE MIB hanya melemah 0,1%.

Pada perdagangan Kamis, saham industri pembuat pipa baja Tenaris turun 3,2%, dan saham produsen baja Thyssenkrupp dan Salzgitter melemah lebih dari 1%. Saham Deutsche Bank juga ikuti menekan indeks Stoxx.

Seperti diketahui, bursa Amerika Serikat juga melemah pada penutupan perdagangan Kamis (31/5/2018), di tengah kekhawatiran pasar memanasnya tensi perang dagang.

Sinyal perang dagang muncul setelah Amerika Serikat  mengenakan tarif impor logam dari Kanada, Meksiko dan Uni Eropa. Pasar mengkhawatirkan  sikap tersebut akan mendorong aksi balas dendam dari mitra dagang AS.

Pada penutupan perdagangan Kamis, Dow Jones Industrial Average turun 251,94 poin atau 1,02%  ke 24.415,84.

Indeks  S&P 500 melemah 18,74 poin atau 0,69%  ke 2.705,27. Nasdaq Composite turun 20,34 poin atau 0,27% ke 7.442,12.

Seperti diketahui  kemarin, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengumumkan pengenaan tarif 25% untuk impor baja, dan 10% untuk  impor aluminium dari sejumlah mitra daganya. Pengenaan tarif tersebut mulai berlaku pada hari ini atau Jumat waktu setempat.

Meksiko menanggapi pengenaan tarif oleg AS tersebut dengan melakukan hal sala untuk produk peternakan dan industri AS, antara lain kaki babi, apel, anggur, keju, dan baja.

Kanada mengatakan akan memberlakukan tarif pembalasan atas US$12,8 miliar ekspor AS, dan mempertanyakan pengenaan tarif baja dan aluminium berdasarkan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Gesekan antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya telah mengguncang pasar keuangan sejak Maret, ketika Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memberlakukan tarif logam.

Masalah perdagangan membayangi data ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan yang dipercepat dalam belanja konsumen AS.

"Ketidakpastian bertambah. Tarifnya tidak hanya antara AS dan China, tapi juga Amerika Utara serta zona euro," kata Shawn Cruz, manajer strategi pedagang TD Ameritrade di Chicago seperti dikutip Reuters, Jumat (1/6/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper