Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham TUGU Terkoreksi 5,45% pada Sesi Pertama Perdagangan Perdana

Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia.
Jajaran direksi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. menekan bel pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/5)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Jajaran direksi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. menekan bel pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/5)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham emiten berkode TUGU itu ditutup terkoreksi 5,45% setelah mendarat di level Rp3.640 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin (28/5/2018). Perseroan mencatatkan saham perdananya di harga Rp3.850 per lembar saham.

TUGU melepas 177,78 juta saham melalui aksi penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Jumlah tersebut setara dengan 10% dari modal disetorkan dan ditempatkan penuh.

Pasca jajaran Direksi Asuransi Tugu Pratama menekan bel pembukaan perdagangan, Senin (28/5), harga saham langsung terkoreksi 1,3%. Pelemahan berlanjut sampai sempat menyentuh 6,49%.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan investor selalu mempertimbangkan harga sebelum membeli saham IPO. Selain itu, saham TUGU merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang erat kaitannya dengan intervensi pemerintah.

“Adanya persepsi terkait dengan intervensi pemerintah misalnya, membuat harga saham TUGU pada IPO hari ini turun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.

Seperti diketahui, lewat aksi korporasi tersebut, TUGU berhasil menghimpun dana Rp684 miliar. Manajemen perseroan menyatakan dana tersebut akan dioptimalkan untuk pengembangan bisnis perseroan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper